MTQ yang menjadi agenda keagamaan tahunan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai perlombaan seni baca Al-Qur'an, tetapi juga sebagai wahana memperkuat karakter religius, memperkaya wawasan keislaman, serta menegakkan identitas masyarakat Bengkalis sebagai masyarakat Melayu yang bermarwah. Pemdes Penampi menegaskan bahwa keikutsertaan dalam pawai ini merupakan bagian dari upaya menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur'an dan membangun generasi yang berakhlakul karimah.

Pada kesempatan ini, Desa Penampi tampil dengan Nomor Peserta 17, membawa identitas khas desa yang terletak di pusat Pulau Bengkalis dan dikenal sebagai "Kampung Nenas". Sebanyak 160 peserta diturunkan, melibatkan seluruh unsur kelembagaan desa. Formasi peserta meliputi:

Barisan Kafilah Utama, dipimpin langsung oleh Pj. Kepala Desa Penampi, Mohd. Ridwan, S.A.P, didampingi Ketua TP-PKK, Sekretaris Desa, Ketua BPD, dan Ketua LPTQ Desa Penampi. Sebanyak 26 kafilah dan 8 official diturunkan dengan mengikuti cabang Tartil, Tilawah, Syarhil, Fahmil, Khattil, Hifzil Qur'an, dan KTIQ.

Barisan Perangkat Desa dan Staf Desa Penampi

Anggota BPD Desa Penampi

PKK Desa Penampi dengan atribut Asmaul Husna

Guru PAUD Bintang Kejora & PAUD Mother Kids yang juga membawa Asmaul Husna

BUMDesa Insan Madani

Seluruh Lembaga Desa Penampi, termasuk LPMD, RT/RW, Linmas, dan FKPM

Iringan Kompang Nurul Ikhwan dan Kompang Jami'atul Khoir, yang menambah kekhidmatan suasana pawai.

Sebagai bentuk apresiasi budaya, rombongan Desa Penampi turut membacakan pantun Melayu sebagai simbol identitas dan kearifan lokal, yang sekaligus memperindah rangkaian pawai dan memperkuat nuansa budaya dalam kegiatan tersebut.

Pemerintah Desa Penampi menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya MTQ ke-57 Kecamatan Bengkalis Tahun 2025. Diharapkan, MTQ tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum strategis untuk meningkatkan kualitas keagamaan, memperkuat karakter masyarakat, serta menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam membangun kehidupan sosial yang religius dan bermartabat.

Dengan keikutsertaan yang melibatkan seluruh elemen desa, Pemerintah Desa Penampi menunjukkan komitmen kuat dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai keislaman dan melestarikan tradisi budaya Melayu sebagai identitas daerah.