Komisi II Lakukan Pertemuan dengan Dinas Perikanan Lima Puluh Kota Terkait Budidaya Ikan
Administrator Selasa, 11 Juni 2024 16:55 WIB
PARLEMEN, BENGKALIS, - Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan pertemuan bersama Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mendapatkan masukan dan penjelasan terkait Pengembangan Budidaya Air Tawar untuk meningkatkan Kesejahteraan masyarakat Perikanan.
Kadis Perikanan Lima Puluh Kota M. Siswanto menjelaskan terkait budidaya air tawar dengan keterbatasan APBD, kegiatan kita lebih fokus pada pemberantasan kemiskinan, Stunting dan pemberdayaan masyarakat untuk masyarakat miskin.
"Lahan kami ada di beberapa daerah dimana pada daerah tersebut lebih fokus ke pembenihan dengan modal yang semurahnya dan kita tidak menggunakan teknologi yang banyak karena kita melihat kondisi lingkungan yang mendukung dalam pengelolaan kelompok tani," jelasnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis Ruby Handoko alias Akok mengatakan di Kabupaten Bengkalis banyak air merah atau air parit, maka dari itu komisi II ingin mempelajari cara memproduksi air tawar yang diterapkan oleh Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota.
M. Siswanto menyarankan kepada Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis untuk bisa menerapkan budidaya ikan di ember untuk mengatasi kemiskinan dan Stunting yang bisa digerakkan oleh Ibu PKK dan kelompok lainnya serta ibuk rumah tangga dengan pendapatan yang lumayan besar.
Di samping itu, Zamzami Harun juga mengatakan strategi dalam melaksanakan budidaya perikanan ini karena kebanyakan Masyarakat yang diberi bantuan budidaya air tawar setelah sekali panen tidak melanjutkan lagi produksinya, dalam hal ini perlu masukan untuk bisa diterapkan di Kabupaten Bengkalis.
Kadis Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota menjelaskan strategi yang bisa diterapkan yaitu menjelaskan terlebih dahulu bahwa ini merupakan strategi mata pencaharian alternatif dalam menambah pendapatan dan mencari modal untuk pembenihan tersebut serta tidak berpengaruh pada kelompok dimana bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Kepala Desa untuk memilih masyarakat yang tidak mampu dan akan seleksi dahulu sebelum diberikan bantuan tersebut.
"Dengan modal 1.200.000 untuk tiga ember yang sudah lengkap dengan benih dan pakan bisa juga menggunakan pakan alternatif dari sisa sampah tapi kami menyarankan lebih bagus menggunakan pakan. Apabila kolam yang tidak dipakai seperti kolam di sekolah, kantor dan lainnya kami memberi benih secara gratis," ucapnya lagi.
Kabid Perikanan Kabupaten Bengkalis Susi menyampaikan berkaitan dengan program di dinas sudah dilaksanakan namun budidaya ember tersebut sangat kecil sekali mungkin pemahaman, dalam bentuk teknisnya belum memahami banyak benih yang mati.
Di akhir acara Ruby Handoko mengatakan,"Kami sangat berminat terhadap budidaya ikan dalam ember yang dikelola oleh ibu rumah tangga dalam meningkatkan pendapatan ekonominya semoga kedepannya kami bisa menerapkan di Kabupaten Bengakalis," tutupnya. (HMS/rul)
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments