Dia mengalami kerugian sekitar Rp 469 juta. Kasat Resekrim Polresta Padang Dedy Adriansyah Putra mengatakan korban mengaku telah ditipu pada Jumat (10/6) siang WIB.

    Korban kemudian mendatangi Polresta Padang untuk mengungkap pelaku penipuan tersebut. "Laporan korban sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti. Kami bakal berkoordinasi dengan tim siber," kata Dedy dilansir jpnn.com.

    Kronologi penipuan berawal saat korban menerima pemberitahuan atas nama BRI.

    Korban diminta menekan tautan atau pranala isian dengan domain www.Tarif-layanan-BRI.com. Sesuai menekan tautan, korban diarahkan mengisi formulir dan mengikuti panduan yang sudah ada dalam tautan tersebut.

    Tak lama setelah itu, korban menyadari ternyata uang yang ada di dalam rekening perusahaan telah berkurang drastis dan diketahui ada transaksi.

    Terselamatkan Total uang yang sudah raib dalam rekening perusahaan tersebut mencapai Rp 469.406.000. Dedy menegaskan pihaknya akan mendalami kasus ini ntuk diungkap.

     Dia mengimbau warga Kota Padang berhati-hati menerima kiriman elektronik yang tidak jelas kebenarannya. "jika menerima kiriman tautan atau sejenisnya secara elektronik, sebaiknya diabaikan. Usahakan mengakses atau meminta informasi ke pihak resmi agar tidak menjadi korban," imbau Dedy. ***