bertempat di Kantor Desa Senderak. Kegiatan ini menyasar balita yang terindikasi stunting sebagai langkah memastikan tumbuh kembang mereka berjalan optimal.

Pelaksanaan PMT turut melibatkan Pemerintah Desa, TP-PKK, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas Senderak. Kehadiran unsur pemerintahan dan keamanan tersebut menegaskan bahwa isu gizi anak merupakan tanggung jawab kolektif yang perlu mendapat perhatian serius di tingkat desa.

PJ Kepala Desa Senderak, Tari Safitri, menyampaikan bahwa stunting merupakan persoalan mendasar yang harus dicegah sejak dini karena berpengaruh langsung terhadap kualitas generasi masa depan.

"Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah strategi penting untuk melengkapi kebutuhan gizi balita agar mencapai berat badan ideal sesuai usianya," ujar Tari Safitri.

Ia menambahkan, melalui program ini diharapkan angka balita stunting di Desa Senderak dapat terus ditekan, sekaligus meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami ingin seluruh balita di Desa Senderak tumbuh sehat. Selain memberikan makanan tambahan, kami juga melakukan edukasi dan penyuluhan gizi kepada para orang tua," tambahnya.

Program PMT kali ini menggunakan bahan pangan lokal sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan desa serta pemberdayaan masyarakat. Selain memenuhi kebutuhan gizi anak, langkah ini juga memperkuat peran keluarga dalam menyediakan makanan yang aman, sehat, dan sesuai kebutuhan usia.

Upaya tersebut sejalan dengan agenda nasional dalam mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Pemerintah Desa Senderak berharap program ini mampu menjadi salah satu instrumen efektif dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.(El)