Pawai dimulai dari Jalan Pramuka, tepatnya di depan Makam Pahlawan Desa Air Putih, dan berakhir di Kantor Camat Bengkalis. Suasana kemeriahan terasa sejak garis start, dengan ribuan peserta dari berbagai desa menampilkan ragam kesenian dan identitas islami. Rombongan Desa Wonosari menjadi salah satu yang paling mencuri perhatian karena tampil kompak dengan busana bernuansa islami dan atribut bertema Al-Qur'an.

Kepala Desa Wonosari, Suswanto, mengatakan bahwa pihaknya menurunkan tidak kurang dari 200 peserta dalam pawai tersebut. Rombongan terdiri dari kelompok kompang, rebana, perangkat desa, masyarakat, serta 38 kafilah yang akan berlaga pada sejumlah cabang perlombaan MTQ ke-57.

"Para peserta yang kami turunkan merupakan putra-putri terbaik Desa Wonosari. Mereka telah melalui seleksi di ajang Tilawatil Qur'an tingkat desa yang sebelumnya kami laksanakan," ujar Suswanto.

Selain ikut dalam pawai, Desa Wonosari juga mengirim 38 Qori dan Qori'ah untuk berkompetisi pada berbagai cabang MTQ, mewakili desa di tingkat kecamatan.

Suswanto berharap para peserta dapat memberikan penampilan terbaik sehingga mampu mengharumkan nama desa pada ajang MTQ tahun ini.

"Harapan kami, utusan Desa Wonosari dapat menjadi yang terbaik di tingkat kecamatan. Semoga nantinya juga mampu melaju ke MTQ tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional," ungkapnya.

Dengan partisipasi besar dan persiapan matang, Desa Wonosari menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan syiar Al-Qur'an serta pembinaan generasi Qur'ani di wilayah Kecamatan Bengkalis.(El)