Jakarta - Tim Sekolah Rakyat (SR) Kabupaten Bengkalis melaksanakan verifikasi dan penyerahan dokumen melalui mekanisme desk kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan lintas kementerian/lembaga di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Sekolah Rakyat merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi pengentasan kemiskinan ekstrem. Program ini bertujuan memutus mata rantai kemiskinan melalui penyediaan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, dengan harapan mereka tumbuh menjadi agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045.

Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Kepala Dinas Sosial Paulina menyampaikan komitmen penuh Pemkab Bengkalis dalam mendukung dan menyukseskan program nasional tersebut.

"Kita, Kabupaten Bengkalis, siap mendukung dan mensukseskan program Sekolah Rakyat," ujar Paulina.

Paulina menjelaskan bahwa seluruh dokumen yang diserahkan telah diverifikasi dan dinyatakan lengkap. Pihaknya kini tengah menunggu proses lanjutan terkait pinjam pakai lahan.

"Dari hasil verifikasi, semua dokumen telah diterima dan lengkap. Kita juga sudah ditetapkan sebagai lokus tahap kedua penyelenggaraan Sekolah Rakyat," katanya.

Adapun lahan yang diusulkan untuk pembangunan SR di Kabupaten Bengkalis merupakan aset pemerintah daerah seluas 6,52 hektare yang terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis. Luasan lahan ini telah sesuai dengan ketentuan Kemensos, yakni minimal 5 hingga maksimal 10 hektare.

Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi konkret dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia melalui jalur pendidikan. (Rul)