Kamis, 21 Nov 2024
  • Home
  • otonomi
  • Sikap Syahril Aidi Maazat Disesalkan, Terkesan Tidak Mau Memperjuangkan Infrastruktur di Riau

Sikap Syahril Aidi Maazat Disesalkan, Terkesan Tidak Mau Memperjuangkan Infrastruktur di Riau

Administrator Jumat, 01 November 2024 10:10 WIB

Kepala Dinas PUPR kabupaten Bengkalis bapak Ardiansyah ST MT


BENGKALIS- Sikap Syahrul Aidi Maazat Anggota Komisi V DPR RI sangat disayangkan sebagai legislator dari Riau karena terlihat tidak punya upaya memperjuangkan Infrastruktur di Riau. 

Pasalnya usai rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR pihaknya membuat postingan dengan caption tidak sesuai dengan yang sebenarnya. 

Dalam foto tangkapan layar yang diposting diakun Instagram miliknya memperlihatkan gambar dirinya tengah mengikuti rapat tersebut. Pada bagian caption diisi dengan kalimat "Kementerian PU : Tidak ada PSN Untuk pembangunan jembatan Bengkalis. APBN tak akan kuat investor tak mungkin mau karena traficnya sangat sedikit" 

Tentunya pernyataan tersebut mendapat respon dari warganet, sebagian besar komentar menyayangkan pernyataan anggota DPR RI ini karena di nilai pesimis dan tidak mau memperjuangkan insfrastuktur daerah Riau.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR kabupaten Bengkalis bapak Ardiansyah ST MT saat dikonfirmasi informasi yang disebar legislator Riau itu, pihaknya mengikuti dan mengamati rapat antara Kementerian PU dengan Komisi V tersebut melalui live streaming. 

Ardiansyah mengatakan pihaknya melihat rapat kerja antara Kementerian PU dan DPR RI ini dengan tujuan ingin mendengar singkronisasi program dan agenda di pemerintahan yang baru ini terkait kebijakan pembangunan.

"Kami sedikitpun tidak mendengar ada pembahasan khusus atau pertanyaan beliau terkait PSN apalagi terkait jembatan Bengkalis - sungai pakning," ungkapnya.

Menurut Ardiansyah , yang ada hanya pertanyaan terkait apa kebijakan strategis yang akan dilakukan. Namun tidak ada secara spesifik membahas terkait pembangunan jembatan Bengkalis.

Untuk diketahui bahwa Syahrul Aidi Maazat memang anggota DPR RI dari Wilayah Provinsi Riau. Namun bukanlah berasal dari Dapil Riau 1 yang membawahi wilayah Kabupaten Bengkalis. 

Syahrul Aidi Maazat terpilih dari Dapil Riau 2 meliputi Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, Kuantan Singingi dan Pelalawan, sehingga mungkin dia tidak memahami atau mengikuti tahapan proses yang sudah dilakukan.

Ardiansyah mengatakan, program merangkai pulau ini juga secara nomenklatur sudah termuat cantolan di RPJMN. Namun memang belum spesifik mengatakan jembatan Bengkalis.

"Ini murni program dan harapan masyarakat jangan dijadikan penggiringan sebagai kepentingan komoditas politik, "terang nya.

Menurut Ardiansyah, masyarakat bisa mendengarkan langsung di chanel YouTube Komisi V DPR RI terkait pembahasan rapat kerja kemarin. Dalam Raker tersebut, tidak ada pembahasan terkait PSN dan jembatan Bengkalis, 

" Masyarakat bisa lihat sendiri, agar tidak termakan isu yang tidak punya dasar, "tandasnya. 

Perjuangan mewujudkan pembangunan jembatan Pulau Bengkalis - daratan sumatera sebenarnya sudah tinggal selangkah lagi untuk masuk dalam PSN. Pemerintah Bengkalis menargetkan pembangunan jembatan ini masuk dalam PSN program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang baru dilantik.

Ardiansyah mengatakan, pemerintah kabupaten Bengkalis bersama dengan pemerintah Provinsi Riau sudah melakukan rapat agar usulan PSN pembangunan jembatan ini bisa terealisasi. Bahkan Pj Gubernur Riau Rahman Hadi bersama dengan Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono beberapa waktu lalu sudah menggelar  rapat lanjutan terkait MOU  pembangunan jembatan ini yang sebelumnya sudah di sepakati oleh Pj Gubernur Sebelumnya Edi Natar bersama Bupati Bengkalis Kasmarni di mana MOU dimaksud ditanda tangani pada tanggal 13 Desember 2023.

Jembatan ini sudah lama kita usulkan dari Kabupaten Bengkalis, barulah ditanda tangani Mounya di saat Pak Edy Natar menjadi Gubernur dan dilanjutkan Oleh semasa Pak SF Haryanto menjadi PJ Gubernur.

"Pembangunan jembatan penghubung antara daratan sumatera dan Pulau Bengkalis ini sudah singkron dengan Perda RTRW, mulai dari Fasibility Study (FS), Detail Engenering Desain (DED). Bahkan RPJMD hingga RPJMN sudah singkron," terang Ardiansyah. 

Dari semua data yang ada hanya tinggal memperkuat sistem pembiayaan dan pengembalian investasi untuk bisa mengeluarkan rekomendasi dari Kementerian PUPR. 

"Untuk itu, mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis dimanapun berada agar dilancarkan semua urusan, sehingga percepatan pembangunan jembatan ini dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat," imbuhnya. 

Seperti diketahui untuk pengusulan PSN Jembatan Bengkalis ini tinggal selangkah lagi,  masuk ke dalam daftar PSN. Rencana pembangunan jembatan sepanjang 7 kilometer (Km) itu merupakan gerak cepat dan komitmen Pemprov Riau dalam pemerataan pembangunan di daerah.

Pj Gubernur Riau (Gubri), Rahman Hadi sebelumnya mengatakan, jika saat ini rencana pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu diusulkan menjadi PSN masih berlangsung. Namun masih ada syarat yang kurang, sehingga belum ke dalam daftar PSN dari pemerintah pusat. 

Dari sejumlah persyaratan yang sudah diajukan ke Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), masih ada satu lagi persyaratan yang belum dipenuhi.  

"Persyaratan dimaksud adalah rekomendasi teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan itu sedang dalam proses insyaallah dalam waktu dekat rekomendasi teknis kita dapatkan," ungkap Ardiansyah Optimis. 

Pemerintah provinsi Riau bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah beberapa kali melakukan rapat pembahasan persiapan pembangunan jembatan yang digadang-gadangkan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia tersebut. **
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments