Jumat, 22 Nov 2024
  • Home
  • otonomi
  • Tak Terima Temannya Dianiaya, Ratusan Driver Ojol di Pekanbaru Geruduk Rumah Terduga Penganiayaan

Tak Terima Temannya Dianiaya, Ratusan Driver Ojol di Pekanbaru Geruduk Rumah Terduga Penganiayaan

antaranusa123 Rabu, 01 Juni 2022 21:41 WIB

Para driver ojol di Pekanbaru geruduk sebuah rumah di Jalan Paus diduga pelaku penganiayaan terhadap driver ojol. (dok cakaplah.com)

PEKANBARU- Ratusan driver ojek online (ojol) di Kota Pekanbaru menggeruduk rumah terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang driver ojol berjaket kuning.

        Mereka beramai-ramai mendatangi rumah terduga pelaku yang berada di Jalan Neraca, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, dilansir cakaplah.com, Rabu (1/6/2022).

           Aksi mereka ini lantaran tidak terima atas perlakuan terduga pelaku yang masih belum diketahui identitasnya terhadap rekan mereka yang juga berprofesi sebagai ojol.

      Terduga pelaku diduga melakukan penganiayaan terhadap driver ojol dengan cara memukul kepala korban. Masih belum diketahui penyebab dari insiden yang terekam kamera CCTV tersebut lalu viral di media sosial.

   Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Dodi Vivino mengatakan, aksi driver ojel itu berjalan kondusif dikarenakan petugas kepolisian turut mengamankan di lokasi penggerudukan, yakni rumah terduga pelaku.

      "Ratusan driver ojol itu merupakan aksi solidaritas mereka terhadap rekannya yang diduga dipukul oleh customer salah satu aplikasi ojol," kata Dodi.

     Sebelumnya diberitakan, sebuah video beredar di sosial media yang memperlihatkan seorang laki-laki yang melakukan penganiayaan terhadap driver ojek online (ojol).

       Dalam video tersebut, tampak seorang laki-laki yang memakai baju biru sedang menelpon seseorang, tak lama kemudian, datang seorang driver ojol.

     Lalu, laki-laki itu menghampiri driver ojol dan diduga melakukan penganiayaan dengan cara memukul kepala korban di atas sepeda motornya.***

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments