Selasa, 17 Sep 2024
  • Home
  • otonomi
  • Wakil Menteri LH dan Kehutanan RI, Alue Dohong Kunker ke Kampung Gambut Berdikari, Binaan KPI Dumai Unit Sei Pakning

Wakil Menteri LH dan Kehutanan RI, Alue Dohong Kunker ke Kampung Gambut Berdikari, Binaan KPI Dumai Unit Sei Pakning

Administrator Jumat, 20 Mei 2022 08:48 WIB

RIAU, BENGKALIS, - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong, PhD melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bengkalis dan sekitarnya untuk melihat langsung berbagai upaya masyarakat, lembaga dan dunia usaha dalam mendukung upaya-upaya mitigasi kebakaran hutan gambut serta pengendalian perubahan iklim.

Dalam kunjungan kerjanya, Alue Dohong berkesempatan mengunjungi Kampung Gambut Berdikari di Sungai Pakning. Kampung Gambut Berdikari merupakan program tanggung jawab sosial masyarakat yang menjadi unggulan Kilang Sei Pakning. Program ini terdiri dari berbagai kegiatan untuk mencegah dan mengurangi kebakaran lahan gambut sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat.

 "Sebagai pemilik gambut terluas, program Kampung Gambut Berdikari seperti ini bisa diimplementasikan ke wilayah lain, dan Indonesia harus menyuarakan lebih keras lagi di tingkat internasional, terutama mengenai peran dalam restorasi gambut terhadap mitigasi dan pengendalian perubahan iklim, termasuk dalam upaya pencapaian NDC (Nationally Determined Contribution)  Indonesia ," ujar Wamen Alue Dohong.

Pada kunjungannya, Alue Dohong beserta rombongan dari KLHK disambut Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Kilang Internasional Isnanto Nugroho dan General Manager Refinery Unit II Dumai Permono Avianto.  

Rombongan tersebut diantaranya Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut KLHK, Ir Sri Parwati Murwani Budisusanti M.Sc, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Ir. R. Basar Manullang, MM, Deputi Kontruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Dr. Ir. Tris Raditian, Staf Ahli Menteri LHK Bidang Energi, Prof. Winarni Monoarfa, Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso dan Ketua Lembaga Adat Melayu Bukit Baru, Rusdi Ispandi, 

Wamen LHK menuturkan bahwa arboretum semacam ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan agar tetap asri dan terjaga.

"Secara tidak kita sadari lahan gambut merupakan salah satu wilayah penghambat masuknya air laut. Karena jika kawasan gambut sudah mulai rusak, maka besar kemungkinan kita kesulitan mendapatkan air baku yang dapat dikonsumsi. Tentunya hal ini perlu kita antisipasi" ujar Wamen LHK.

Alue Dohong berharap, arboretum semacam ini hendaknya dapat dikembangkan di desa-desa lain tidak hanya cuma lingkungan hutan gambut Marsawa ini saja. 

Nurhidayanto Area Manager Communication, Relations & CSR RU Dumai Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional mengatakan, PT Pertamina KPI Unit Dumai melalui Pertamina Kilang Unit Produksi Sei Pakning membina dan memberdayakan petani di lahan gambut. Selain untuk budidaya aneka tumbuhan juga dikembangkan menjadi objek wisata baru khususnya di Sei Pakning, Riau. Implikasinya ekonomi dan kesejahteraa warga ikut terdongkrak naik. (zar/*).


T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments