Jumat, 22 Nov 2024
  • Home
  • otonomi
  • Wujudkan Konsep Smart City Adil-Asmar, Menuju Pelayanan Publik Meranti yang Prima

Wujudkan Konsep Smart City Adil-Asmar, Menuju Pelayanan Publik Meranti yang Prima

Administrator Selasa, 29 Maret 2022 10:48 WIB

MERANTI, riauone.com - Memimpin sebuah pemerintahan di era digital seperti saat ini memberikan tantangan sekaligus peluang bagi kepala daerah, untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien. Serta memberikan pelayanan publik yang prima, mudah dan cepat kepada masyarakat.

Pasangan Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil dan Wabup Asmar memandang teknologi informasi harus dimanfaatkan secara maksimal dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Untuk itu sejak awal memimpin, dirinya mulai menyusun kebutuhan dasar dalam upaya mewujudkan visi Meranti Maju dengan konsep smart city.

"Kita bersyukur bupati saat ini peduli akan pentingnya teknologi informasi dalam menyelenggarakan pemerintahan," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kepulauan Meranti Muhlisin, SKom, belum lama ini.

Beberapa tahapan yang telah dimulai oleh pemerintah kabupaten, diantaranya penguatan peran Kominfo Setdakab sebagai pilot project. Melalui Perda Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Bagian Kominfo di Setdakab ditingkatkan status menjadi dinas sendiri.

Dengan perubahan itu, Dinas Kominfo memiliki kewenangan yang lebih luas dalam tugas dan fungsinya membantu Bupati melaksanakan urusan di bidang komunikasi, informatika, statistik dan persandian.

Penguatan Infrastruktur Dasar

Kepala Bidang Aplikasi, Informatika dan Postel Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kepulauan Meranti, Amat Safii MKom menjelaskan, beberapa langkah untuk menunjang penerapan teknologi informasi tersebut ditargetkan rampung di tahun 2022 ini.

Diantaranya, pembangunan infrastruktur dasar internet, baik jaringan broadband ataupun mobile broadband. 

"Oleh karena Meranti ini terdiri dari kepulauan maka akses internet ada keterhambatan," ujarnya.

Oleh karena itu, di tahun 2021 lalu Pemkab Meranti telah membangun jaringan teknologi informasi dengan V-Sat di empat kecamatan yang belum mendapatkan akses internet maksimal. Yakni Kecamatan Rangsang Pesisir, Rangsang Barat, Pulau Merbau dan Kecamatan Tasik Putripuyu.

Artinya, saat ini fasilitas kecamatan di seluruh Kabupaten Kepulauan Meranti sudah mendapatkan pasokan jaringan internet. Sekaligus peralatan dan perlengkapan penunjang untuk melakukan rapat secara virtual dengan cara video conference.

"Buktinya Bupati sudah melakukan Musrenbang dengan cara zoom meeting bersama camat dan kepala desa seluruh Meranti. Termasuk rapat bersama kepala sekolah se-Meranti, dan juga rapat Satgas Covid" ungkap Safii.

Langkah berikutnya, tambah Syafii, yakni membangun dan menambah kapasitas data center atau tempat menyimpan dan mengolah seluruh data yang diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Meranti.

Dalam penyusunan data center itu, Pemkab telah melakukan kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Meranti pada tahun 2021 lalu terkait Satu Data Indonesia. 

"Jadi kita memiliki Big Data sesuai rekomendasi dan standar BPS. Sehingga data itu memenuhi syarat untuk digunakan, baik untuk perencanaan maupun pengambilan keputusan pimpinan," sebutnya.

Kemudian untuk melengkapi sistem yang telah terbangun tersebut, diperlukan aplikasi pendukung yang dapat digunakan dan diakses oleh pemerintah dan masyarakat. Disebut Syafii, Dinas Kominfo sudah memiliki banyak aplikasi yang dibangun secara mandiri dan siap digunakan.

"Misalnya kita sudah punya aplikasi agenda kepala daerah, daftar hadir berbasis android bagi ASN, juga ada dasboard untuk pendidikan, kesehatan dan juga aplikasi pengaduan masyarakat," sebutnya 

Dia mencontohkan, dengan aplikasi pengaduan, maka masyarakat akan lebih mudah melapor terkait apa saja permasalahan. Terutama dalam hal pelayanan publik oleh aparatur pemerintahan. Nantinya semua laporan tersebut akan diterima langsung oleh kepala daerah dan ditindaklanjuti oleh satuan kerja terkait.

Begitu juga dengan dasboard pendidikan, kata Syafii. Nantinya akan merangkum semua data terkait pendidikan di Meranti. Mulai dari tingkat rasio pendidikan, jumlah sekolah, siswa, guru dan lain sebagainya.

"Jadi semua itu bisa dipantau langsung oleh kepala daerah dengan sangat mudah dan praktis, karena bisa diakses lewat smartphone," kata Dosen AMIK Selatpanjang itu.

Command Center atau Pusat Kendali

Setelah semua perangkat, jaringan dan pusat data dipenuhi, Kominfo Meranti kini sedang bergerak menyiapkan Command Center atau pusat kendali berbasis teknologi informasi tentang Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lewat fasilitas ini, bisa mempercepat akselerasi data dan informasi secara digital kepada kepala daerah sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan. Tentunya data dari seluruh satuan kerja akan terintegrasi, sehingga bisa diakses oleh pucuk pimpinan kapan saja dan di mana saja.

"Kita akan sangat terbuka terhadap informasi publik. Intinya pimpinan akan lebih mudah mengawasi kinerja aparaturnya dan masyarakat juga diberi ruang untuk mengontrol pemerintahan," sebutnya.

Pengaturan Jaringan Interkoneksi antar OPD

Untuk makin memaksimalkan kinerja aparatur pemerintahan di Kota Sagu, Kominfo juga akan melakukan pengaturan jaringan interkoneksi antar organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dikatakan Kabid Aplikasi Diskominfo Meranti itu, Maret ini simpul jaringan internet OPD akan berada di Bagian Kominfo. Menurutnya, dengan begitu akan dapat menghemat anggaran internet yang selama ini dianggarkan pada masing-masing OPD.

"Selain itu kita juga bisa memfilter konten-konten tidak layak pada saat jam kerja. Seperti youtube, film korea dan lain-lain. Ini akan memaksimalkan kinerja masing-masing OPD," jelasnya.

Smart Absen

Dalam waktu dekat, seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kepulauan Meranti akan meninggalkan daftar hadir manual seperti saat ini. Lalu akan berganti ke sistem absensi berbasis android.

"Jadi pegawai di Meranti bisa absen lewat smartphone-nya masing-masing dan harus lewat titik kordinat kantor yang bersangkutan. Radiusnya sekitar 10 meter, jadi mau tidak mau harus ke kantor dan tidak bisa titip menitip absen lagi," jelas Amat Safii.

Belum lama ini, Dinas Kominfo sudah melakukan sosialisasi aplikasi smart absen kepada masing-masing OPD di Kepulauan Meranti. Tujuannya, selain mengenalkan sistem dan aplikasi, dari sosialisasi itu diharapkan dapat menghimpun saran, masukan dan kendala dari ASN di Meranti sebagi calon pengguna.

"Secara sistem sudah selesai. 50 persen PNS kita sudah register dan kita masih terus menyesuaikan data base kepegawaian di Meranti," katanya.

Lebih jauh menurut Safii, smart absen tersebut adalah cikal bakal dari peningkatan sistem manajemen kepegawaian di Meranti. Lewat pengembangan ke depan, di aplikasi tersebut akan diisi dengan menu tugas harian ASN untuk dilaporkan kepada masing-masing pimpinan.

"Jadi pimpinan akan lebih mudah mengukur dan mengevaluasi kinerja bawahan. Ini pelan-pelan kita menuju ke sana, kita tinggal mengembangkan aplikasi saja," tuturnya.

*Penguatan Internet untuk Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Meranti juga menargetkan pemasangan 10 titik hotspot internet gratis bagi warga di ibukota kabupaten, Selatpanjang. Penambahan fasilitas internet yang bisa diakses lewat wifi itu bertujuan memudahkan warga, terutama para siswa dan pelajar untuk menunjang tugas-tugas belajar dengan akses internet gratis.

"Kita targetkan di tahun ini ada 10 titik. Posisinya khusus di tempat keramaian, seperti RTM LAM, Taman Cik Puan dan fasilitas publik lainnya," sebut dia.

Sedangkan untuk wilayah luar ibukota, Kominfo Meranti telah memetakan desa yang masih tidak mendapatkan sinyal (blind spot) telepon atau internet. Data tersebut juga sudah diajukan ke pihak Telkom.

"Ada 14 desa yang blind spot, dan ini sudah kita komunikasikan ke Telkom untuk dilakukan penguatan sinyal atau membangun menara telekomunikasi," katanya. 

GM Telkom Wilayah Telekomunikasi Riau Daratan, Agung Tri Cahyono, mengatakan, dalam waktu dekat akan segera memulai progres pendataan wilayah yang belum mendapatkan layanan internet secara maksimal atau yang belum sama sekali.

"Pokoknya kita full support. Untuk langkah awal, kami akan minta data dulu dari Kominfo Meranti, daerah mana saja yang urgen," kata Agung saat bertemu Bupati Adil belum lama ini di Pekanbaru.

Agung juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Bupati Adil dalam penyediaan layanan telekomunikasi bagi seluruh masyarakat di Meranti. Menurutnya, inovasi pelayanan publik berbasis digital harus didukung dengan infrastruktur jaringan yang bagus.

"Ini satu hal yang luar biasa dari bapak Bupati Kepulauan Meranti. Beliau punya spirit yang bagus agar masyarakatnya bisa maju," ujar GM Telkom Riau Daratan itu.

*Lompatan Baru Pelayanan Publik

Kabupaten paling bungsu di Provinsi Riau ini sudah siap menjalankan sebuah tata kelola pemerintahan yang cerdas atau juga sering disebut smart governance. Bupati Adil dan Asmar siap membuat sebuah lompatan baru yang akan memicu peningkatan pelayanan publik di Kepulauan Meranti.

Sebagai kepala daerah di era milenial yang serba digital, smart governance akan membantunya dalam mewujudkan tata kelola pamong pemerintahan daerah yang baik. Kemudian juga akan meningkatkan kualitas birokrasi dengan pemanfaatan teknologi yang terintegrasi dengan seluruh aplikasi penyelenggaraan pemerintahan.

Tentunya semua inovasi yang dijalankan oleh Pemkab Kepulauan Meranti itu bertujuan pada kepuasan masyarakat, dalam mendapatkan pelayanan publik yang prima. Dengan kecanggihan teknologi, didukung perangkat serta SDM mumpuni, Adil Asmar akan semakin mudah memantau kinerja jajarannya. Juga cepat tanggap terhadap apa yang menjadi masalah di masyarakatnya.

"Saya tinggal lihat hp saja apa yang menjadi aduan masyarakat. OPD yang bersangkutan akan saya perintahkan untuk menangani. Jika tidak bisa, siap-siap dievaluasi," ujar Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil, SH MM.(adv)

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments