Sabtu, 28 Jun 2025
  • Home
  • OTONOMI
  • tradisi lampu colok dimalam 7 likur diBengkalis

tradisi lampu colok dimalam 7 likur diBengkalis

antaranusa123 Sabtu, 29 Maret 2025 19:29 WIB

BENGKALIS, ANTARANUSA, - Di akhir puasa Romadhon, tiga malam terakhir disebut malam 7 likur atau bertepatan malam 27 Ramadan.di Kabupaten bengkalis malam 7 Likur ,merupakan tradisi yang hingga kini terus dilestarikan oleh Masyarakat Setempat.(29/3/2025).

Hampir semua rumah halaman Rumah warga di Bengkalis ,diterangi dengan lampu colok,atau pelita yang diberikan sumbu dan minyak tanah,sebagai media bahan bakar lampu colok.dulunya lampu colok dijadikan media penerang pada malam hari, sebelum listrik masuk ke wilayah ini, dimana orang tua dulu( leluhur) mengunakan lampu colok sebagai media penerang pada malam hari, untuk memudahkan aktifitas ibadah? selama Bulan Suci Ramadan ,seperti sholawat tarawih dan lainya seperti membayar zakat fitrah.

Seiring berkembang zaman lampu colok kini sudah dijadikan berbagai bentuk miniatur masjid yang cantik? dan dilombakan oleh Pemerintah setempat melalui dinas terkait , Ribuan warga Bengkalis baik dari dalam maupun luar daerah ,bahkan ada dari Singapur dan Malaysia datang langsung untuk melihat keindahan miniatur lampu Colok.

Seperti yang? terpantau di Desa pangkalan Batang Kecamatan Bengkalis, ada Tiga menara lampu Colok dari Tiga dusun, diantaranya Dusun Pahlawan, Dusun Perangkap dan Dusun suka jadi. yang ikut sebagai peserta Festival lampu Colok? Tahun 2025 tingkat Kabupaten Bengkalis.

Para pemuda? di Desa ini saling bekerja sama dalam mendirikan lampu, mulai mencari kayu, kaleng bekas, minyak tanah.hingga Berdirinya menara lampu colok de, hal tersebut merupakan komitmen Pemuda dalam melestarikan lampu Colok Di Kabupaten Bengkalis. Meskipun tahun ada pergeseran Anggaran? untuk Hadiah pemenang lomba, namun hal itu tidak melemahkan semangat pemuda dalam melestarikan lampu colok.

Pj Kepala Desa Pangkalan Batang, melalui? sekretaris Desa Dudyar mengatakan, sebagai bentuk dukungan dalam melestarikan budaya lampu colok, Pemerintah Desa Pangkalan Batang? memberikan bantuan dana kepada masing- masing Dusun? sebesar Rp.10,000.000 untuk biaya lampu colok,dan tahun ini desa Pangkalan Batang kembali mengikuti Festival lampu colok sebagai peserta, dengan? tiga menara lampu colok.

Alhamdulillah kami dari pemerintah Desa ,mendukung penuh? kegiatan Masyarakat dalam? melestarikan budaya Festival lampu colok, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Desa menganggarkan Dana Sebesar Rp.30,000.000? yang bersumber dari Dana Desa (DD)? Untuk bantuan operasional? lampu colok, yang ada di Desa Pangkalan Batang.

Tahun ini ada tiga Dusun yang ikut menjadi peserta lomba Festival lampu colok. Kami" dari pemerintah Desa sudah menganggarkan Dana? untuk operasional lampu colok. Dan masing- masing Dusun mendapat Rp10,000.000? yang diberikan untuk tiga peserta Festival lampu colok tahun 2025.

Bantun yang diberikan Pemerintah Desa bersumber dari Dana Desa (DD). Tahun 2025. Dalam mendukung keratifitas Pemuda Desa pangkalan Batang .serta melestarikan Budaya lampu colok,yang juga menjadi wisata Religi di Kabupaten Bengkalis tutup Dudiyar.(rul).

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments