Jumat, 22 Nov 2024
  • Home
  • sports
  • PT PHR dan PT KIP PT KPI RU II Dumai Teken MoU Bersejarah Paska Alih Kelola Blok Rokan

Penggunaan Fasilitas Pelabuhan Dumai dan Tangki Minyak

PT PHR dan PT KIP PT KPI RU II Dumai Teken MoU Bersejarah Paska Alih Kelola Blok Rokan

antaranusa123 Sabtu, 09 Juli 2022 22:37 WIB

f ist

PEKANBARU- Sejarah baru dalam industri Minyak dan Gas (Migas) tanah air terlebih Riau terjadi, Senin (4/7), ini terkait  penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara  PT Pertamina Hulu Rokan (PT PHR) dan  PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai menyusul pelaksanakan penelitian bersama dalam rangka penyusunan studi kelayakan rencana kerja sama penggunaan fasilitas pelabuhan Dumai (Oil Wharf) dan tangki minyak kapasitas 600MB oleh Refinery Unit II Dumai.

  Catatan media ini, hal iru  merupakan kesepakatan strategis kali pertama paska alih kelola Blok Rokan, 9 Agustus 2021 lalu dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT PHR. Menariknya, dua perusahaan itu merupakan anak perusahaan dari PT (Persero) Pertamina. Tak itu saja, ini merupakan kolabarasi antara industri hilir dan industri hulu pada sektor Migas.

  Kesepakatan kerja sama PT PHR dan RU II Dumai yang ditandatangani oleh Vice President Operations & Maintenance PT PHR Nurhasan dan General Manager RU II Dumai Permono Avianto diadakan pada Senin (4/7) di Hotel Premiere Pekanbaru. Hadir pada acara ini pj SVP Integration Infrastructure & Optimization Pertamina Persero Eko Ricky Susanto.

   Dalam sambutannya Eko Ricky Susanto mengatakan bahwa sinergi pemanfaatan infrastruktur ini merupakan suatu hal yg luar biasa bagi Pertamina Group. "Sesuai dengan arahan Direksi, Pertamina selalu berusaha meningkatkan revenue, mencari peluang baru dan optimalisasi biaya. Salah satunya dengan pelaksanaan sinergi infrastruktur antar Subholding," jelas Eko Ricky Susanto.

    VP Operation & Maintenance Nurhasan mengatakan bahwa PHR sangat mendukung sinergi ini. Kerja sama di berbagai bidang perlu ditempuh dengan saling bersinergi dan melengkapi agar tercapai hasil yang optimal bagi negara. Mengingat sinergi ini baru pertama kali diadakan di PHR, maka diperlukan penelitian bersama berupa penyusunan studi kelayakan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sebagai bahan pertimbangan fasilitas pelabuhan Dumai dan tangki dapat digunakan oleh Refinery Unit II Dumai.

    Oleh karena itu akan dibentuk Gugus Tugas Bersama (Joint Study Committee) yang akan melakukan penelitian bersama meliputi namun tidak terbatas pada evaluasi data, survey lapangan maupun kegiatan terkait lainnya dalam rangka penyusunan Pra Studi dan Studi Kelayakan penggunaan fasilitas milik PT PHR yaitu pelabuhan Dumai (Oil Wharf) dan tangki kapasitas 600MB oleh Refinery Unit II Dumai yang meliputi bidang teknis/operasional, komersial, hukum, kelembagaan dan finansial.

    General Manager Refinery Unit II Permono Avianto menyampaikan bahwa RU II senantiasa berupaya menjalin sinergi dan kolaborasi dengan entitas bisnis di lingkungan Pertamina Group untuk meningkatkan kinerja operasional.

    "Sinergi bersama PT Pertamina Hulu Rokan (PT PHR) ini diharapkan dapat memberikan manfaat optimal bagi kedua belah pihak. Pemanfaatan sarana & fasilitas ini berpotensi dapat meningkatkan ketahanan feed stock, menekan biaya operasi dan optimalisasi inventory cost di Kilang RU II Dumai, serta berpotensi memberikan tambahan profit margin dari fleksibilitas pengolahan crude. Ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas penerimaan dan support yang baik dari Manajemen PT. PHR dan Pertamina Holding, sehingga inisiatif sinergi ini dapat diinisisasi dengan penandatanganan MoU," pungkas Permono.(yon)

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments