Jumat, 22 Nov 2024
  • Home
  • sports
  • Pengamat Pendidikan Riau Berikan Apresiasi Terkait Peran PT KPI RU II Mengurangi Gap antara Civitas Kampus dengan Industri

Pengamat Pendidikan Riau Berikan Apresiasi Terkait Peran PT KPI RU II Mengurangi Gap antara Civitas Kampus dengan Industri

antaranusa123 Jumat, 24 Juni 2022 22:22 WIB

Pengamat pendidikan Riau, Erwin Sitompul foto bersama dengan mantan Menteri Pendidikan yang  sekarang menjabat Gubernur DKI Anies Baswedan dalam sebuah acara di Jakarta beberapa waktu lalu. f ist

DUMAI-Sikap proaktif dan welcome PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai dalam menerima setiap kunjungan civitas kampus ke perusahaan mereka mendapat apresiasi pengamat pendidikan Riau, Erwin Sitompul SPd. Aktivis ini berharap perusahaan lainnya di Dumai mengikuti langkah perusahaan plat merah itu. Sebab, diberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk "berguru" melalui study tour diharapkan akan mengurangi gap atau jurang antara dunia pendidikan dengan industri. Sebaliknya, keberadaan    PT KPI RU II seyogianya dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh civitas  akedemis Kota Dumai dalam kerangka meningkatkan wawasan serta transformasi nilai-nilai positif. Diantaranya profesionalitas, komitmen, dedikasi dan sebagainya.

   "Saya menyambut positif apa yang dilakukan  PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai  terkait study tour Politeknik Negeri Medan ke perusahaan itu. Informasi yang saya dapat dalam pertemuan itu Pertamina berbagi pengetahuan seputar proses bisnis yang ada di kilang Dumai terutama tentang electrical engineering, sesuai dengan jurusan mahasiswa Politeknik Negeri Medan yang berkunjung, tentu ini sangat bagus," ungkap Erwin Sitompul kepada media ini, Jumat(24/6).

   Lebih jauh Erwin Sitompul berpendapat setakat ini terdapat gap atau jurang pemisah antara dunia pendidikan dan industri  notabene tak jarang ketika seorang mahasiswa menamatkan kuliahnhya mereka bingung saat memasuki  dunia industri.

  "Makanya tak jarang saat lowongan kerja dibuka sebuah perusahaan mencantumkan memiliki pengalaman sekian tahun. Ini wajar mengingat dunia industri  membutuhkan tenaga kderja siapa pakai  dalam kerangka efisiensi. Sebab,  kalau  mengikuti pelatihan dan sebagainya tentu ini mengeluarkan cost atau biaya lagi," ingatnya.

   Oleh karena  itu, lanjut dia, salah satu  solusi memperpendek jurang antara dunia pendidikan dengan industri   yakni mahasiswa harus banyak  atau proaktif  atau mengikuti magang, seminar, study tour dan sebagainya dalam kerangka meningkatkan wawasan dan pemgetahuan.

   "Apa yang dilakukan kawan-kawan dari Politeknik Negeri Medan sangat tepat. Sebaliknya, kita juga memberikan apresiasi kepada PT KIP RU  Dumai yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada generasi penerus bangsa itu untuk menimba ilmu. Meski durasi waktunya singkat, namun itu sangat berarti," pungkasnya.

 Mengingat hal itu, sambung Erwin Sitompul, maka diharapkan citivitas akademis di Dumai terlebih mahasiswa untuk mengoptimalkan keberadaan  PT KPI RU II  dalam kerangka menambah wawasan dan sebagainya.

  "Dengan sikap welcome-nya Pertamina terhadap citivitas akademis seperti ditunjukan mereka menerima adik-adik dari Politeknik Negeri Medan tentu nya ini bisa dimanfaatkan mahasiswa Dumai," katanya.

  Dia pun menginbau perusahaan lainnya yang beroperasi di Dumai untuk bersikap proaktif dan bergandengan tangan dengan dengan citivitas akademik di wilayan yang dihuni lebih 300 ribu jiwa itu.

     "Tentu kita berharap perusahaan lainnya yang ada di Kota Dumai untuk memberikan seluas-luasnya kepada mahasiswa Dumai ,  apakah itu melalul imagang, kunjungan kerja dan xsebagainya seperti yang dilakukan PT KPI RU II," imbuhnya.

   Seperti diberitakan sebelumnya, dalam rangka berbagi ilmu pengetahuan, wawasan dan juga pengalaman bekerja, Perwira PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai menerima kunjungan study tour Politeknik Negeri Medan, Rabu (22/06).

  Pada kesempatan tersebut, perwakilan Perwira dari fungsi Maintenance Planning & Support PT KPI RU Dumai, Ranu Fauzan Aulia Muslim, berbagi pengetahuan seputar proses bisnis yang ada di kilang Dumai terutama tentang electrical engineering, sesuai dengan jurusan mahasiswa Politeknik Negeri Medan yang berkunjung.

      Dalam kunjungan yang dihadiri 71 perwakilan mahasiswa Politeknik Negeri Medan tersebut, Ranu menekankan akan pentingnya ilmu pengetahuan disetiap mata kuliah yang diajarkan di universitas karena semua bermanfaat dan akan diaplikasikan di dunia kerja.

     "Semua ilmu yang dipelajari pada setiap mata kuliah kampus memiliki arti sangat penting bagi mahasiswanya yang nantinya akan diterapkan pada saat meniti jenjang karir di perusahaan," ujarnya.

   Senada dengan hal tersebut, Cholish ST MT  selaku Ketua Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Medan, berpesan kepada mahasiswanya untuk dapat memanfaatkan study tour kali ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan serta referensi dalam memilih tempat PKL (Praktik Kerja Lapangan) nanti.

  "Tambahan wawasan dan ilmu seperti ini yang mahasiswa butuhkan untuk memperkaya referensi mereka dalam memilih tempat PKL yang tepat, agar selama PKL yang akan berlangsung dalam waktu 2 hingga 3 bulan tidak terbuang sia-sia," ungkap Cholish.

   Sementara Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU II, Nurhidayanto, mengatakan bahwa kunjungan industri maupun _study tour_ dari instansi pendidikan semacam ini sebenarnya rutin dilakukan setiap tahun namun terhenti dikarenakan pembatasan akibat pandemi Covid-19.

     "Kegiatan semacam ini merupakan momen bagi Perwira dan Pertiwi PT KPI untuk dapat sharing ilmu dan pengalaman kepada para pelajar mengenai apa yang mereka aplikasikan selama ini demi menjaga kehandalan kilang. Semoga bermanfaat bagi semua," sebutnya.

     "Terimakasih kami sampaikan kepada PT KPI RU Dumai  yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh mahasiswa didikan kami," tutup Cholish.(yon)

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments