Volkanovski untuk kali kedua beruntun menelan kekalahan dari Makhachev dalam perebutan gelar juara dunia kelas ringan UFC. Setelah kalah angka di UFC 290, 8 Juli lalu, Volk kalah KO ronde pertama dari Makhachev di UFC 294.

Dalam konferensi pers usai UFC 294, Volkanovski tidak bisa menyembunyikan rasa sedih. Petarung asal Australia itu bahkan sempat kesulitan membendung keluarnya air mata saat menjelaskan keputusannya untuk melawan Makhachev dengan 11 hari persiapan sebagai pengganti Charles Oliveira.

"Saya tidak ingin duduk di sini dan membuat alasan. Tentu saja saya sangat percaya pada persiapan. Tapi ini keputusan yang saya buat. Saya bisa saja membuat keputusan yang lebih baik, tapi dia [Makhachev] bukanlah seseorang yang bisa Anda lawan dalam waktu singkat. Tapi saya membutuhkan pertarungan ini," ujar Volkanovski dikutip dari MMA Junkie.

"Banyak orang mengatakan saya melakukannya demi uang, tapi sebenarnya lebih dari itu. Ini sangat sulit bagi para atlet. Saya tidak pernah berpikir saya akan kesulitan menghadapinya, tetapi karena beberapa alasan, ketika saya tidak sedang bertarung atau di camp, maaf [berhenti bicara menahan tangis]. Saya baru saja melakukan apa yang saya pikirkan. Saya perlu bertarung," kata Volkanovski menambahkan.

Lebih lanjut juara dunia kelas bulu UFC itu mengaku tidak banyak berlatih sejak dinyatakan sebagai pengganti Oliveira untuk melawan Makhachev di UFC 294.

"Ketika peluang ini muncul dan sejujurnya, saya tidak berlatih sebanyak yang seharusnya. Tapi saya pikir saya harus melakukannya. Saya harus mengambilnya. Saya hanya perlu tetap sibuk. Itu sebabnya saya hanya meminta UFC untuk menyibukkan saya. Aku hanya perlu tetap sibuk. Saya harus berada di kamp, kalau tidak, saya akan banyak pikiran," ucap Volkanovski.

"Saya harus sibuk. Sekali lagi, saya hanya berpikir tujuan saya sekarang adalah keluarga dan bertarung. Saat saya tidak bertanding, saya tidak merasa memenuhi semua kriteria yang ada. Saya tidak suka membuang-buang waktu," ujar Volk.

Volkanovski kalah saat ronde pertama berjalan tiga menit dan enam detik. Sebuah tendangan Makhachev yang mengenai kepala Volkanovski membuatnya terkapar. sc:https://app.cnnindonesia.com/