Sabtu, 23 Nov 2024
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Terbaru soal Gibran dan Kartu Tanda Anggota PDIP

Kabar Terbaru soal Gibran dan Kartu Tanda Anggota PDIP

Administrator Minggu, 29 Oktober 2023 17:53 WIB


NASIONAL, POLITIK, -  Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku telah mendapatkan pesan WhatsApp dari Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo terkait pengembalian kartu tanda anggota (KTA) milik Gibran.

Namun putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan belum mengembalikan KTA PDIP miliknya ke DPC PDIP Kota Solo sebagaimana saran Rudy, sapaan FX Hadi Rudyatmo, selaku ketua DPC PDIP Kota Solo.

"(KTA-nya sudah dikembalikan?) Belum," jawab Gibran singkat, saat ditemui awak media seusai mengunjungi sanggar kesenian Padepokan Turonggo Seto di Dukuh Salam, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu kemarin, 28 Oktober 2023. 

Bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto itu lantas menyebut akan mengatur pertemuan dengan Rudy.

"Kok takone yo kui terus. Sesok aku mlebu kantor mbok takoni kui meneh. (Kok ditanyakan terus? Besok saya masuk kantor ditanyain lagi?) Nanti kami atur, ya. Lha ngopo to memang (memangnya ada apa?)" ucap Gibran balik bertanya.

Lantas, saat dimintai kepastian kapan akan diadakan pertemuan dengan Rudy tersebut, Gibran menjawab nanti diagendakan. "Nanti, nanti," jawabnya.

Pesan dan surat Rudy ke Gibran

Sebelumnya, Rudy mengatakan telah mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada Gibran. Pesan itu, kata Rudy, telah diterima oleh ajudan Gibran.

Rudy juga akan menulis surat permohonan kepada Gibran agar mengembalikan KTA PDIP sekaligus membuat surat pengunduran diri sebagai kader PDIP.

"Saya nanti akan menulis surat yang akan saya serahkan kepada Mas Wali (Gibran Rakabuming). Mau ditanggapi ya bersyukur, tidak (ditanggapi) ya sudah," kata Rudy saat ditemui di kediamannya di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat, 27 Oktober 2023.

Mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan surat untuk Gibran itu karena tidak ingin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maupun Presiden Jokowi dinilai bermain dua kaki. 

"(Surat) isinya ya mestinya supaya dua-duanya tidak dinilai, dikira bermain dua kaki. Suratnya isinya adalah mohon mengembalikan KTA PDIP dan membuat surat pengunduran diri. Ini aman semua nanti. Pak Jokowi tidak dinilai bermain dua kaki, Ibu tidak dinilai juga bermain dua kaki," ungkap dia.

PDIP beri kesempatan Gibran

Sebagaimana diketahui, Gibran telah mendaftar sebagai bacawapres mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 dari Koalisi Indonesia Maju. Sementara status Gibran masih merupakan kader PDIP. Pasangan ini telah mendaftar ke KPU pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Politikus PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya masih menunggu Gibran untuk mengembalikan KTA. Gibran, menurut dia, secara etika telah mengundurkan diri dari partai tersebut.

"Kita tunggu niat baiknya untuk menunjukan etika politik beliau kepada Ibu Mega kepada keluarga besar partai," kata Basarah kepada wartawan di Sekolah Kader PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin, 28 Oktober 2023

Politikus PDIP Deddy Sitorus kepada Tempo sebelumnya mengungkapkan dua alasan kenapa partainya memberikan kesempatan kepada Gibran untuk mengundurkan diri. Dia pun menyayangkan langkah Gibran yang tak juga mengundurkan diri.

Alasan pertama, menurut Deddy, PDIP ingin menjaga martabat Gibran. PDIP, menurut dia, awalnya berharap Gibran bisa mengundurkan diri sebelum dirinya dideklarasikan sebagai bacawapres Prabowo.

"Kami memberikan kesempatan kepada Mas Gibran sebagai anak muda dan (pemimpin) untuk menjaga martabatnya dengan menunjukkan adab yang baik kepada publik," kata Deddy, Jumat 27 Oktober 2023.

Alasan kedua, lanjut Deddy, adalah untuk menjaga hubungan baik antara partainya dengan Gibran. Selain itu, menurut dia, kesempatan Gibran untuk kembali masuk PDIP pun akan lebih mudah jika dia mengundurkan diri ketimbang jika dia dipecat.

"Kalau dipecat, status keanggotaannya hanya bisa direhabilitasi saat Kongres Partai," ujarnya. 

PDIP, menurut Deddy, menyesali sikap Gibran yang enggan mengundurkan diri. Menurut dia, Gibran sedang mempertontonkan sikap, "Semau gue yang vulgar." sc:tempo

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments