Panggung Politik, Zulhas Kampanye Pilih Anaknya, Jokowi Minta Fokus Kerja hingga Peringatan soal Etika Politik
Administrator Rabu, 13 Juli 2022 07:05 WIB
NASIONAL, POLITIK, - Presiden Joko Widodo memberikan atensi terhadap tindakan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang meminta warga memilih anaknya saat kegiatan pembagian minyak goreng di Bandar Lampung baru-baru ini.
Dalam keterangannya, Jokowi meminta Zulkifli Hasan fokus bekerja menurunkan harga minyak goreng curah sebagaimana target yang diberikannya.
"Ya saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Mendag yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin, bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14.000 atau di bawah Rp14.000," ujar Jokowi usai memberikan bantuan sosial kepada pedagang dan warga di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
"Paling penting itu, tugas dari saya itu," lanjutnya memberikan penekanan.
Menurut Jokowi, kunjungan Mendag ke pasar sedianya dalam rangka mengecek harga pangan.
Dia pun mencontohkan apa yang dilakukannya sendiri saat berkunjung ke pasar.
"Saya pun sama, mengecek minyak goreng. Utamanya ini yang kita cek itu minyak curah lho ya. Jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium. Yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp 14.000 atau di bawahnya," jelasnya.
"Kalau yang saya datangi pasar-pasar sudah di angka Rp 14.000. Kalau di luar Jawa ada di atas Rp14.000 ya satu persatu kita selesaikan," lanjut presiden.
Kepala negara pun menegaskan, perintah untuk fokus bekerja bukan hanya ditegaskan kepada Mendag Zulkifli Hasan saja.
Melainkan semua menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi memberikan penekanan bahwa menteri-menteri yang tugasnya berkaitan dengan pangan dan energi harus lebih berkonsentrasi dalam bekerja.
"Semuanya harus fokus bekerja utamanya yang berkaitan dengan energi sama pangan. Itu penting, jadi saya urus terus urusan BBM. Berkaitan dengan energi, batu bara semuanya karena dunia terdisrubsi di energi dan pangan," jelas Jokowi.
"Jadi konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Zulhas (sapaan akrab Zulkifli Hasan) sedang menjadi sorotan setelah berkampanye untuk anaknya di Bandar Lampung.
Dikutip dari KOMPAS TV, kejadian itu Zulhas meninjau pasar murah minyak goreng yang digelar PAN di Kecamatan Teluk Betung, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (9/7/2202).
Saat itu, Zulhas bertanya kepada warga yang didominasi ibu-ibu. Kemudian, dia meminta ibu-ibu tidak membayar minyak goreng murah Rp 10.000 per 2 liter karena sudah dibayar oleh Futri.
Sebagai gantinya, dia meminta ibu-ibu untuk memilih Futri sebagai calon Legislatif PAN Dapil Lampung 1.
"Sudah bawa uangnya (untuk beli minyak goreng)?Uangnya enggak usah, dikantongi aja. Rp 10.000 yang nanggung Futri. Kasih uangnya. Nanti pilih Futri, ada deh (pasar murah) ginian 2 bulan sekali," jelas Zulkifli disambut tawa hadirin.
Janji tak abuse of power
Usai diingatkan Jokowi, Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin oleh Zulhas memberikan tanggapan.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, kehadiran Zulhas ke Bandar Lampung merupakan murni acara partai.
Menurutnya, kegiatan itu tidak mengganggu tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang menteri.
Tanggapan itu diutarakan Viva Yoga ini sekaligus mewakili Zulhas sebagai Ketua Umum PAN.
Sebab saat dihubungi, Zulhas meminta Kompas.com untuk mengontak Viva Yoga yang merupakan juru bicara (jubir) partai.
"Tidak akan mengganggu Bang Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan untuk fokus bekerja sesuai amanat Undang-undang dan penugasan dari Pak Presiden," kata Viva Yoga, Selasa.
Viva menuturkan, kerja-kerja Zulhas sebagai Mendag tidak akan terganggu karena PAN adalah partai modern, konsolidasi, dan program PAN akan tetap berjalan secara sistematis, organisatoris, dan digitalis.
Apalagi kunjungan Zulhas sebagai ketua umum PAN di acara PANsar murah di Lampung minggu lalu terjadi pada hari libur, yakni Sabtu dan Minggu.
Pada hari tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat jatah libur mingguan.
"Acara partai tidak akan mengganggu tugas dan tanggung jawab sebagai menteri. Intinya bahwa Bang Zulkifli Hasan tidak akan melakukan abuse of power, menyalahkan kekuasaan," tutur Viva Yoga.
Anggap pesan Jokowi wajar
Viva melanjutkan, pesan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Zulhas sebagai kepala negara adalah sesuatu yang wajar, mengingat saat ini persoalan pangan dan energi berpotensi menjadi krisis global.
Ditambah lagi ada dampak dari perang Rusia-Ukraina serta inflasi global yang memperburuk situasi global. Ini pun merembet ke pasar-pasar domestik.
"Pesan Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara kepada Mendag agar fokus bekerja adalah sesuatu yang wajar. Untuk itu, kementerian teknis yang berkaitan dengan produksi dan produktivitas pangan, termasuk Kemendag, mempunyai tanggungjawab besar," tegas Viva.
Selain itu menurutnya arahan presiden yang meminta Zulhas fokus bekerja juga sesuai dengan harapan dari seluruh kader PAN se-Indonesia.
Dengan bekerja fokus, Zulhas dapat menjaga stabilitas dalam ketersediaan, distribusi, pasokan, dan harga dari komoditas pangan termasuk harga minyak goreng.
"PAN percaya dan yakin bahwa menteri perdagangan akan bekerja serius, fokus, terencana sesuai tugas pokok fungsinya, sebagaimana yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi," katanya.
Diingatkan soal etika politik
Pengamat politik sekaligus Direktur Trias Politika Agung Baskoro menilai, sepatutnya Zulkifli mengutamakan tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketimbang menghadiri kegiatan partai politik.
"Karena mata publik hari ini tertuju kepadanya apakah mampu mengatasi problem utama soal stabilitas harga atau ketersediaan minyak goreng," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/7/2022).
Selain itu, Agung menyarankan supaya Zulkifli mengingat prinsip etika dan aturan main dalam politik supaya tidak menyalahgunakan kewenangan dan jabatan.
"Jangan sampai, demi anak atau partai, ia malah lupa bahwa ada hal-hal prinsip yang harus tegak lurus dipegang, selain soal aturan (rule of law), yakni etika dari seorang pejabat publik (rule of ethics)," ujar Agung.
"Agar standar moral para pemangku kepentingan di negeri ini bisa naik kelas," lanjut Agung.
Menurut Agung, sebagai Mendag dan Ketua Umum PAN, kejadian ini mestinya jadi alarm, keterlibatan Zulkifli dalam kegiatan partai justru bisa membuat pandangan negatif di mata masyarakat.
"Bisa menjadi disinsentif elektoral secara luas jika gagal memaknai jabatannya sebagai Mendag," ucap Agung.
Pasalnya, meski dalam rangka acara partai, kunjungan Zulhas disorot mewakili dua kepentingan, yakni sebagai Mendag pengganti Muhammad Lutfi dan sebagai Ketua Umum PAN dan berkampanye mendukung putrinya, demikian melansir kompas. (*).