Pengemis Tajir, Punya Tabungan Rp 490 Juta untuk Bangun Rumah, Meminta-minta dengan Sodorkan Proposal
antaranusa123 Minggu, 05 Juni 2022 20:23 WIB
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, konten ini tersebar luas di berbagai platform media sosial.
Terdapat sebuah foto yang memperlihatkan dua buku tabungan masing-masing dari Bank Mandiri dan Bank Sulutgo.
Total isi uang yang disimpan mencapai nyaris setengah miliar rupiah, lebih tepatnya sebanyak Rp 490 juta.
Uang-uang tersebut belakangan dimiliki oleh seorang pengemis. Dalam video lain, ia tampak dipanggil aparat kepolisian untuk dimintai keterangan.
Hingga Sabtu (4/6/2022), unggahan soal pengemis memiliki tabungan ratusan juta sudah mendapatkan ribuan respons dari warganet.
Penjelasan pihak kepolisian
Belakangan terungkap, pengemis ini bernama Lutfi Haryono (47). Ia tercatat sebagai warga Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Ipilo Kepolisian Sektor Kota Timur, Bripka Romi Paera memberikan keterangannya.
Ia mengatakan, pihaknya meminta klarifikasi terhadap Lutfi.
Lutfi dibawa ke Kantor Lurah Ipilo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, Kamis (2/6/2022) kemarin.
Ia kepada polisi menjelaskan, saat meminta uang ke warga bermodalkan proposal bantuan.
"Jadi dari laporan warga ini, kita melakukan klarifikasi terhadap pengemis tersebut, di mana diketahui bahwa dirinya mengemis kepada orang-orang dengan menyodorkan proposal," ungkapnya, Bripka Romi dikutip dari Website resmi Polresgorontalokota, Sabtu.
Bripka Romi melanjutkan, proposal yang dibuat Lutfi termasuk ilegal.
Ini karena tidak mencantumkan instansi manapun, termasuk dari pemerintahan atau yayasan sosial.
Sering kali juga Lutfi memaksa warga untuk mendapatkan uang.
"Untuk profesi yang dilakukan Lutfi Haryono, berdasarkan interogasi kepadanya bahwa kerja tersebut sudah dilakukannya kurang lebih 13 tahun lamanya semenjak berpisah dengan istrinya."
"Kemudian setelah di cek saldo buku rekening milik Lutfi Haryono berjumlah Rp 490.000.000 di dalam dua rekening yakni Bank Mandiri dan Bank Sulutgo," tambah Bripka Romi.
Sementara hasil pertemuan ini, Lutfi berjanji tidak tidak akan melakukan lagi meminta-minta dengan menggunakan proposal atau semacamnya.
Informasi tambahan, Lutfi menggunakan uang pemberian warga untuk keperluan pribadi seperti membangun rumah.
Kapok setelah viral
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, perangkat kelurahan, serta Bhabinsa itu, Lutfi mengaku uang dalam tabungan adalah miliknya.
"Iya itu rekening saya," ungkap Lutfi, dikutip dari TribunGorontalo.com.
Lutfi mengaku, uang itu bukan seluruhnya hasil mengemis.
Ia pernah bekerja di sebuah toko dan rumah makan. Namun, pekerjaan itu ia lakoni sudah sejak puluhan tahun lalu.
Lutfi dalam KTP miliknya tercatat kelahiran Gorontalo pada 22 Juni 1975. Saat diwawancarai, ia pun mengaku tidak akan mengemis lagi. Ia memilih untuk berdagang.
"Tidak lagi (mengemis). Saya akan berjualan di warung. Saya tidak begitu lagi," tutup Lutfi.***