Senin, 25 Nov 2024
  • Home
  • business
  • Indorama Ventures Rayakan Kompetisi Esai 'Waste Fiction Challenge'; Menginspirasi Generasi Muda untuk Memperjuangkan Sekolah Zero Waste

Indorama Ventures Rayakan Kompetisi Esai 'Waste Fiction Challenge'; Menginspirasi Generasi Muda untuk Memperjuangkan Sekolah Zero Waste

Administrator Kamis, 07 November 2024 14:45 WIB

BANGKOK, THAILAND - Indorama Ventures Public Company Limited, sebuah perusahaan bahan kimia global yang berkelanjutan, merayakan kesuksesan Waste Fiction Challenge, sebuah inisiatif perintis yang mengumpulkan kaum muda dari lebih dari 90 negara untuk menerapkan sekolah zero waste pada tahun 2030.

Waste Fiction Challenge adalah kompetisi global yang dirancang melibatkan generasi muda dalam membuat cerita imajinatif tentang masa depan yang berkelanjutan, dengan fokus pada praktik tanpa limbah dan solusi ekonomi sirkular. Dengan mengembangkan keterampilan bercerita, kompetisi ini memberdayakan siswa untuk menerjemahkan konsep kreatif ke dalam rencana yang dapat ditindaklanjuti, mendorong pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Kompetisi ini menerima lebih dari 345 esai yang dikirimkan oleh peserta berusia 12-35 tahun, yang mewakili berbagai bahasa dan wilayah yang beragam. Para peserta mengirimkan storyboard dan esai 1.000 kata yang berpusat pada penciptaan sekolah bebas sampah, dasar-dasar daur ulang, dan prinsip-prinsip ekonomi sirkular.

Esai-esai tersebut terinspirasi oleh pelajaran dan sumber daya dari Waste Hero Education-sebuah inisiatif yang didukung oleh Indorama Ventures dan Yunus Foundation (Thailand)-yang memberikan materi komprehensif tentang praktik-praktik zero waste dan ekonomi sirkular kepada para peserta untuk memperkaya pemahaman dan mendorong kreativitas.

Bekerja sama dengan mitra strategis Yunus Thailand, SDSN Youth, Local Pathways Network, 3ZERO CLUB, SEAMEO SEPS & INNOTECH, dan AIESEC, Indorama Ventures memberikan bimbingan, sumber daya, dan panduan kepada para peserta untuk mentransformasi visi mereka menjadi solusi yang layak dengan dampak yang berkelanjutan. Inisiatif ini menyatukan koalisi pemangku kepentingan yang luas, termasuk organisasi lokal, kelompok pemuda, dan kementerian pendidikan, untuk mempromosikan gerakan keberlanjutan global di kalangan pemuda, pendidik, dan masyarakat.

"Sebagai produsen dan pendaur ulang PET terkemuka di dunia, Indorama Ventures menyadari tanggung jawab kami untuk memajukan ekonomi sirkular dengan mendukung inisiatif yang menginspirasi solusi pengurangan dan daur ulang sampah di dunia nyata. Waste Fiction Challenge adalah platform yang sangat berharga yang sejalan dengan tujuan Waste Hero kami untuk memberikan edukasi daur ulang kepada satu juta orang pada tahun 2030. Program ini memberdayakan kaum muda untuk menjadi agen perubahan, mendorong praktik berkelanjutan yang inovatif yang meningkatkan pengumpulan dan daur ulang PET ? menutup lingkaran dan memastikan pasokan bahan daur ulang yang berkelanjutan. Dengan memberdayakan kaum muda sebagai juara keberlanjutan, kami memperkuat komitmen kami untuk memajukan pendidikan daur ulang dan menciptakan dampak yang berarti di masyarakat di seluruh dunia," jelas Ibu Suchitra Lohia, Deputy Group CEO dan Ketua Komite CSR di Indorama Ventures.

"Setiap tindakan transformatif dimulai dari mimpi. Jika kita tidak membayangkannya, maka mimpi itu tidak akan pernah terjadi. Waste Fiction memicu kekuatan kreatif pada anak muda, menantang mereka untuk membayangkan masa depan tanpa sampah. Hal ini memberdayakan mereka untuk mengambil tindakan dan menjadi pemimpin hijau masa depan yang sangat kita butuhkan. Kami sangat bangga melihat anak-anak muda dari seluruh dunia berpartisipasi dalam Tantangan Fiksi Sampah dan berterima kasih kepada para mitra kami yang telah membantu memobilisasi gerakan anak muda secara global. Kami berharap dapat menyaksikan dampak luar biasa yang akan dicapai oleh para pemimpin masa depan ini," tambah Callum Mackenzie, Direktur Pelaksana Yunus Foundation (Thailand).

Sebuah panel ahli menilai karya yang diajukan berdasarkan kreativitas, dampak, dan kelayakan, dan memilih 13 finalis dari Thailand, Pakistan, Qatar, Zimbabwe, Uganda, Brunei, Bangladesh, India, Filipina, Indonesia, dan Meksiko. Para finalis akan berpartisipasi dalam program pelatihan kepemimpinan tanpa limbah, yang mencakup mentoring untuk membantu menyempurnakan ide-ide mereka menjadi solusi yang dapat ditindaklanjuti yang mendukung tujuan pengurangan limbah global.
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments