TAIPEI, TAIWAN - Pemilihan umum presiden dan legislatif tahun 2024 menarik perhatian dunia, sehingga menarik banyak jurnalis dari berbagai media terkemuka di Jepang, Singapura, Malaysia, Australia, dan Swiss untuk datang ke Taiwan. Media-media ini sangat tertarik untuk menangkap denyut nadi pemilu secara langsung.

Dalam upaya untuk memperkuat liputan mereka, banyak yang bermitra dengan TVBS News, sebuah jaringan yang memiliki pengalaman panjang dalam peliputan pemilu. Kolaborasi ini menggarisbawahi reputasi TVBS dalam menyampaikan berita yang tidak hanya berimbang dan adil, tetapi juga memiliki kepercayaan dan kredibilitas yang signifikan di panggung internasional.

Antara pukul 16.00 hingga 20.00 pada hari pemilihan, acara khusus pemilu eksklusif TVBS News, "Decisive Battle 2024," menarik 9,46 juta pemirsa yang mengesankan dari seluruh Taiwan, menandai momen penting dalam sejarah penyiaran di negara tersebut. saluran TVBS News mengukir bagian penting dari jumlah pemirsa dengan 4,05 juta pemirsa unik, yang menonjol sebagai pilihan utama di antara 15 saluran yang meliput penghitungan suara. Jumlah pemirsa yang tak tertandingi ini tidak hanya mengukuhkan dominasi TVBS di ranah media Taiwan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga pemirsa internasional untuk tetap mengikuti perkembangan peristiwa pemilu yang sedang berlangsung.

Media Internasional Mencari Kolaborasi Mendalam, Menyoroti Kredibilitas Global Berita TVBS

Dengan pengalaman luas dalam peliputan pemilu, TVBS telah menunjukkan kehebatannya dengan membentuk "tim pelaporan suara" yang hebat yang beranggotakan hampir 4.000 orang dan mendirikan hampir sepuluh ribu tempat pemungutan suara, yang menjamin proses penghitungan suara yang tepat dan tepat waktu.

Komitmen terhadap akurasi ini telah memperkuat kepercayaan pemilih. Sebuah bukti dedikasi TVBS News, streaming langsung penghitungan suara di YouTube memikat lebih dari 175.000 pemirsa secara bersamaan, sebuah pencapaian yang memecahkan rekor yang menekankan pendekatan cermat dari saluran tersebut dan pengakuannya yang luas di kalangan pemirsa.

Menjelang pemilu, lembaga penyiaran internasional terkemuka, termasuk NHK Television Jepang dan Channel News Asia Singapura, hadir di kantor pusat TVBS, membina lingkungan kolaboratif dengan tim berita jaringan tersebut dan meningkatkan kemampuan pelaporan mereka.

Media terkemuka seperti Sin Chew Daily Malaysia dan China Press menggunakan rekaman penghitungan suara TVBS secara real-time, untuk memastikan pemirsanya mendapatkan informasi penghitungan suara terkini dan cepat.

Saluran China SBS Public Television milik Australia bekerja sama dengan TVBS untuk siaran langsung penghitungan suara yang sedang berlangsung, sementara RSI dari Swiss memproduksi segmen berita mendalam tentang pemilihan presiden Taiwan, yang menampilkan wawancara dengan Kai Yu Chuang dari TVBS, yang menyoroti perencanaan yang sangat cermat dan pengamatan yang tajam di balik peliputan pemilu.

"WION" dari Zee NEWS Group, salah satu saluran berita utama di India, menjalin kemitraan yang signifikan dengan divisi berita bahasa Inggris TVBS selama penghitungan suara. Reporter Vivian Hsiao dan Jamie Lin Pinzon memberikan laporan langsung dan terkini mengenai penghitungan suara, yang terhubung langsung dengan para penyiar di studio.

Dalam segmen yang patut dicatat, Dimitri Bruyas, kepala berita bahasa Inggris, terlibat dalam diskusi online yang berwawasan luas dengan para pembawa acara, membedah potensi pergeseran dalam hubungan geopolitik yang rumit antara AS, Cina, dan Taiwan dalam lanskap pasca-pemilu.

Dimitri Bruyas menjelaskan bahwa "Media internasional sangat mementingkan situasi pasca-pemilu di Taiwan. Berita bahasa Inggris TVBS menyediakan analisis yang komprehensif dan terkini, sehingga media global dapat dengan cepat memahami situasi pasca-pemilu di Selat Taiwan."

Berita bahasa Inggris TVBS juga memanfaatkan sistem ENEX untuk menyajikan berita bahasa Inggris yang paling rinci dan komprehensif, analisis khusus, dan pelaporan langsung, menyajikan liputan berita bahasa Inggris yang paling luas mengenai pemilihan presiden Taiwan ke lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Ruang Rapat TVBS Mewawancarai Pakar Taiwan, Menganalisis Arah Masa Depan Hubungan AS-Tiongkok-Taiwan Pasca Pemilu

Seiring dengan kemenangan Partai Progresif Demokratik untuk masa jabatan ketiga, jaringan hubungan yang rumit antara AS, Tiongkok, dan Taiwan akan memasuki babak baru. Dalam sebuah upaya yang ambisius, Wenchi Yu, pembawa acara "Ruang Pertemuan TVBS" yang terkenal, terlibat dengan para cendekiawan Amerika terkemuka, termasuk Ryan Hass dan Bonnie S. Glaser.

Percakapan yang berpusat di sekitar karya penting mereka, menawarkan wawasan mendalam tentang lanskap geopolitik yang sedang berkembang, memeriksa implikasi pemilu terhadap strategi diplomatik AS dan reaksi yang diantisipasi oleh Beijing.

Keterangan Foto: Dalam segmen noteworthy, Dimitri Bruyas, kepala berita bahasa Inggris, terlibat dalam diskusi online yang penuh wawasan dengan para penyiar.