Minggu, 20 Okt 2024
  • Home
  • antaranusa
  • Ada-ada Saja, Gorden Hotel Transparan Warga Sering lihat Adegan Hubungan Intim, " Kita Khawatir anak-anak"

Ada-ada Saja, Gorden Hotel Transparan Warga Sering lihat Adegan Hubungan Intim, " Kita Khawatir anak-anak"

Jumat, 12 Juli 2019 09:45 WIB

NASIONAL, - Sejumlah warga di RT 3 dan 4 RW 5, Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas geruduk sebuah hotel, Kamis (11/7/2019) sekira pukul 19.30 WIB.

Warga juga menganggap hotel tersebut kerap mempertontonkan adegan mesum para tamu dari balik jendela yang transparan.

Warga di dua RT tersebut merasa resah. Sebab, banyak anak kecil yang melihat para tamu hotel sedang berhubungan intim.

Total ada empat kamar di lantai dua yang memiliki jendela dengan gorden transparan.

Warga mengaku sudah sering memperingatkan pemilik hotel, akan tetapi tetap saja tidak ada perubahan dan perbaikan terkait kondisi yang tidak etis tersebut.

"Lebih baik menggunakan kaca yang hitam supaya tidak terlihat dari luar. Kalau kita yang dewasa lihat mungkin senang, tetapi ini anak kecil bisa merusak moral," ucap warga setempat, Hari Gunawan (40) kepada media, Kamis (11/7/2019).

"Mungkin tujuan gorden yang transparan agar dapat melihat pemandangan gunung Slamet. Tetapi dibawah kamar hotel itu adalah rumah warga, sehingga terlihat sekali," tambahnya.

Gunawan menceritakan jika meskipun gordennya sudah ditutup tetap saja masih terlihat dari luar.

Kondisi lampu kamar hotel yang sangat terang menambah jelas apa yang dilakukan oleh para tamu tersebut.

Sehingga akan terlihat aktifitas didalamnya seperti apa.

Selain komplain terkait adegan mesum para tamu yang kerap menjadi bahan tontonan anak-anak.

Warga juga mengeluhkan banyak ditemukan alat kontrasepsi yang berserakan di area selokan.

Ketua RT 4 RW 5, Kelurahan Purwokerto Wetan Amin Widayat mengatakan jika justru anak-anak lah yang pertama kali melihat kondisi seperti itu.

"Anak-anak yang pertama kali melihat ada adegan seperti itu. Merusak moral, saya minta ditutup saja supaya tidak meresahkan," ujarnya, dilansir Tribunjateng.com

Amin mengatakan jika sudah beberapa kali melakukan teguran. Akan tetapi, tetapi tetap saja tidak ada respon dari pihak pengelola hotel.

Akhirnya warga berinisiatif mendatangi kembali pihak hotel dengan meminta bantuan dari pihak kepolisian. (*).

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments