Sabtu, 23 Nov 2024
  • Home
  • antaranusa
  • Dolar hari ini Rp14.904.00, Kurs Dolar Dekati 15 Ribu, Harga Obat Hingga Makanan Naik

Dolar hari ini Rp14.904.00, Kurs Dolar Dekati 15 Ribu, Harga Obat Hingga Makanan Naik

Administrator Minggu, 30 September 2018 09:36 WIB


NASIONAL, - Kurs dolar terhadap sejumlah mata uang di Asia, termasuk rupiah, terus menguat dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, nilai tukar rupiah pun melemah. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada perdagangan hari ini Ahad 30/09/2018 Rp14.929,00 (+10,00) mendekati 15.000 per dolar Amerika Serikat.

Kenaikan harga dilakukan produsen obat. Ketua Komite Perdagangan dan Industri Bahan Baku Farmasi Gabungan Pengusaha Farmasi Vincent Harijanto mengatakan produsen obat tak sanggup lagi menahan harga jika kurs rupiah menembus Rp 15 ribu per dolar Amerika.

Dia melanjutkan, saat rupiah mulai naik beberapa bulan lalu, perusahaan besar bisa melakukan efisiensi sehingga harga tidak naik. “Tapi, saat berkepanjangan seperti sekarang, mereka memilah produk yang siap dinaikkan harganya,” ucapnya.

Menurut Vincent, lembaganya juga mencermati potensi kenaikan harga bahan kemasan, khususnya plastik, yang juga sensitif terhadap kenaikan kurs dolar. Senada dengan Vincent, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius menuturkan, “Sebagian produk obat bebas dan nutrisi terpaksa dinaikkan harganya 3 persen di kuartal III ini.”

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik Indonesia Fajar Budiono mengatakan harga plastik rata-rata naik lebih dari 10 persen seusai Idul Fitri lalu. “Kami sesuaikan terus, naiknya sudah banyak,” tuturnya.

Namun, kata Fajar, kenaikan harga plastik kemasan barang konsumsi masih bisa ditahan sedikit demi menjaga pasar. “Untung harga minyak masih tetap, jadi tertolong,” katanya.

Kenaikan harga juga terjadi pada kendaraan roda empat. Harga minibus Mitsubishi Xpander, misalnya, naik Rp 2 juta. Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Imam Choeru Cahya menyebutkan, sejak Agustus lalu, harga Xpander naik karena beberapa komponennya masih diimpor. “Komponen lokal memang sudah 65 persen, tapi masih ada 35 persen komponen yang masih impor,” ujarnya.
T#gs dolar rupiah
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments