Senin, 25 Nov 2024
  • Home
  • antaranusa
  • Kubu Jokowi Curiga Ada Aktor Intelektual Hoaks Surat Suara

Kubu Jokowi Curiga Ada Aktor Intelektual Hoaks Surat Suara

Jumat, 11 Januari 2019 08:54 WIB

POLITIK, NASIONAL, - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate menduga terdapat aktor intelektual atau white collar crime yang bergerak di balik pembuatan kabar bohong atau hoaks tujuh kontainer berisi surat suara untuk Pilpres 2019 sudah dicoblos.

Johnny mengatakan demikian merespons penangkapan disertai penetapan tersangka terhadap Ketua Umum Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo Presiden, Bagus Bawana Putra atas dugaan kasus hoaks tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos jelang Pilpres 2019.

Johnny pun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas sampai ke aktor intelektual yang bermain di balik pembuatan dan penyebaran hoaks surat suara tersebut.

"Kami minta polisi bekerja cepat mengusut ini, tak hanya pelaku lapangan atau blue collar crime saja atau penjahat politik di tingkat lapangan, tapi white collar political criminal, aktor-aktor intelektualnya juga ada," kata Johnny saat dihubungi CNNIndonesia, Kamis (10/1).

Politikus Partai Nasdem itu juga menduga bahwa tindakan yang dilakukan Bagus turut memiliki kaitan dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. 

Ia menyatakan bukti itu terlihat dalam rekaman suara terkait hoaks tujuh kontainer berisi surat suara Pemilu 2019 yang sebelumnya beredar di media sosial.

"Tidak bisa mereka [BPN] mengatakan tak ada hubungan, tak ada hubungan, wong ada rekaman itu disampaikan kok. Dia [Bagus] melaporkan ke DPP partai tertentu. Dia melaporkan ke salah satu tokoh penting di paslon sebelah, dia sebut nama, ya itu kan," kata Johnny.

Johnny menilai penyebaran hoaks yang dilakukan Bagus Bawana sangat berbahaya bagi kemajuan demokrasi di Indonesia. Sebab, tindakan itu dapat mendelegitimasi pemerintah dan penyelenggara pemilu serta proses pemilu yang berlangsung.

"Juga bisa mendelegitimasi peserta pemilu, dalam hal ini paslon 01 dan parpol pengusungnya, lalu mendelegitimasi hasil pemilu, ini berbahaya sekali, ini criminal politik," kata dia.

Lebih lanjut, dia turut mengapresiasi kinerja kepolisian yang mampu dengan cepat mengusut kasus tersebut. 

Meski begitu, ia turut mendesak agar kepolisian mencari dalang atau aktor intelektual di balik kasus tersebut dengan cepat.

"Harus dibongkar dong aktor-aktornya. Kita minta polisi, kalau dari data yang ada, dia [Bagus] kan Ketua Kornas Relawan Prabowo, ini harus diungkap apakah ada hubungannya dengan BPN, harus diungkap, ya harus diakhiri," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya memang telah menangkap seseorang yang diduga pembuat hoaks tujuh kontainer. Dia tidak merinci identitas orang tersebut.

Dedi hanya menyebut sosok yang ditangkap berinisial B. Selanjutnya, dia mengatakan kepolisian bakal memberikan informasi lebih rinci melalui konferensi pers pada Rabu (9/1).

"Inisial tersangka B, ditangkap di Bekasi saat ini sedang dalam proses pemeriksaan," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa. (CNN/Ind/*).
T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments