- Home
- antaranusa
- Lazis MUM Kirim 2 Ton Beras ke Pantai Asuhan di Mentawai
Lazis MUM Kirim 2 Ton Beras ke Pantai Asuhan di Mentawai
Administrator Senin, 19 November 2018 06:53 WIB
PADANG -- Pengurus panti asuhan Muallaf, Yatim dan Dhuafa Darul Ulum Mentawai kini boleh bernafas lega. Mereka tidak perlu risau lagi untuk makan anak binaanya dan berhutang untuk makan. Sebanyak 2 ton beras sudah sampai ke tempat mereka. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan lima atau enam bulan kedepan.
Beras tersebut merupakan penyaluran Program Infak Beras untuk Madrasah Mentawai yang dilaksanakan Lembaga Amil Zakat Infak & Sedekah Mitra Ummat Madani Padang, Jumat (16/11). Selain beras, juga diserahkan bantuan lauk pauk senilai Rp 16.5 juta. Semau merupakan hasil penggalangan cepat infak dari para dermawan baik di ranah dan dirantau yang tergugah hatinya mendapatkan kabar tentang anak ? anak di Madrasah Mentawai yang kehabisan bahan makanan.
Direktur LAZIS MUM Padang, Elfiyon Julinit mengungkapkan, dalam waktu sepekan terhimpun lebih dari 2 ton beras. Sumbangan bukan hanya datang dari masyarakat di Sumbar, tetapi juga dari para perantau yang "Badoncek" mengirimkan donasinya. Bahkan termasuk Komunitas Masyarakat Indonesia di Jerman dan warga yang berdomisili di Qatar, tidak mau ketinggalan. Bantuan itu diterima langsung Pengurus Panti dan anak ? anak binaanya.
Infak Beras Mentawai ini ungkap Elfiyon, bermula dari pesan di media sosial pengurus panti yang sekaligus Da'i di Mentawai yang mengungkapkan jika persediaan beras mereka sudah beberapa hari lalu habis. Sampai bantuan beras itu datang, LAZIS MUM menalangi kebutuhan beras panti tersebut.
"Alhamdulillah, kami berterima kasih banyak kepada semua pihak atas kepedulian hingga beras sebanyak 2 ton dapat dikirimkan untuk kebutuhan anak - anak di Mentawai" kata Elfiyon yang turun bersama timnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya kepeduliaan bersama diharapkan makin menguatkan komitmen mereka terhadap Islam. Selain itu, LAZIS MUM turut menyerahkan bantuan 5 set meja dan kursi belajar untuk Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Darul Ulum Mentawai. MAS yang merumur 2 tahun ini memiliki murid 21 orang. Didirikan sebagai upaya agar anak anak Muallaf, Yatim dan Dhuafa selepas lulus MTs tidak putus sekolah.
Ketua Yayasan Darul Ulum Ustadz Iswandi mengungkapkan rasa terima kasih atas kepeduliaan tersebut. Mereka mendoakan semoga semua yang menyumbang baik moril dan materil dilapangkan rezekinya oleh Allah dan dibalas pahala. Melalui LAZIS MUM ia berharap adanya dukungan lain berupa honor para guru Madrasah. Sebanyak 10 orang guru di sana hanya sanggup digaji Rp 300/ bulan. (zar/*).
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments