Senin, 21 Okt 2024
  • Home
  • antaranusa
  • Penabalan Gelar Adat Datuk Seri Setia Amanah Negara kepada Presiden Jokowi akan Dilaksanakan 15 Desember di Pekanbaru

Penabalan Gelar Adat Datuk Seri Setia Amanah Negara kepada Presiden Jokowi akan Dilaksanakan 15 Desember di Pekanbaru

antaranusa123 Kamis, 06 Desember 2018 05:54 WIB

Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (4/12)&l

Jakarta- Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. Mereka hendak memberikan gelar adat kepada Presiden Joko Widodo.

Gelar yang akan disematkan ke Jokowi yakni 'Datuk Seri Setia Amanah Negara'. LAM Riau menyampaikan niatnya untuk menganugerahkan gelar adat Melayu kepada Jokowi setelah melalui berbagai musyawarah berujung mufakat.

"Melalui beberapa kali musyawarah, melalui sejumlah kesepakatan, maka insyaallah, insyaallah kita sudah mufakat memberikan ucapan dan terima kasih sekalung budi, pertanda kita menyampaikan terima kasih. Nah yang dapat kita lakukan oleh Lembaga Adat Melayu Riau itu yang tertinggi adalah dengan memberikan gelar," kata Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Dewan Pimpinan Lembaga Adat Melayu Riau Datuk Seri Al Azhar di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Al Azhar mengatakan, gelar 'Datuk Seri Setia Amanah Negara' bermakna tegas. "Yang berarti bahwa beliau adalah seorang yang besar, petinggi, datuk yang berseri-seri, bercahaya, untuk memegang amanah negara yang dibebankan kepada beliau.

Sementara itu, Ketua Umum Harian LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, rencananya pemberia gelar itu akan diberikan langsung ke Jokowi di Pekanbaru, Riau pada 15 Desember 2018 nanti.

"Kami sekarang menyampaikan dan jika beliau berkenan, nampaknya beliau berkenan tanggal 15 Desember 2018. Insyaallah," kata Syahril.

Syahril juga menegaskan, tidak ada motivasi politik terkait dengan pemberian gelar tersebut. Dia menegaskan gelar yang diberikan murni karena adat.

"Tidak (tidak ada unsur politik-red). Kami murni secara adat. Kami tak masuk ke ranah politk. Kami murni masyarakat adat Melayu Riau ingin memberikan murni tanda ingatan kami karena kami sudah ditolong. Masyarakat adat sudah terbantu dengan kebijakan-kebijakan yang kita lihat sangat menguntungkan masyarakat adat," jelas Syahril.(**)

Editor: Anton Sikumbang

T#gs
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments