KUANSING,- Rapat dengar pendapat (Hearing) Dewan Perwakilan  Rakyat Daerah (DPRD) dengan Pemerintah Daerah terkait aspirasi kesepakatan  mubes masyarakat Kenegerian  Teluk Kuantan digelar Rabu (21/11/2018) di ruang Hearing kantor DPRD Kuansing.

Dalam hearing tersebut tampak hadir perwakilan masyarakat Kenegerian Teluk Kuantan, sedangkan dari Pemerintah Daerah tampak hadir Asisten I Setdakab Muhjelan Arwan dan Asisten III Agus Mandar, kedua orang asisten ini terlihat hanya sebagai pendengar dalam hearing tersebut, tidak banyak hal yang disampaikan oleh kedua asisten ini.

Agusmandar Asisten III hanya menyampaikan ketidak hadiran Bupati dan Wabup dalam hearing tersebut, sedangkan Muhjelan asisten I terdiam saja. Hearing tetap berlangsung mendengarkan aspirasi Masyarakat Kenegerian Teluk Kuantan.

Ditempat terpisah sebelum hearing dimulai Wabup Kuansing H.Halim saat konfirmasi kehadirannya oleh awak media di ruang kerjanya mengatakan, dirinya tidak akan hadir mengikuti hearing tersebut, karena aspirasi masyarakat Kenegerian Teluk Kuantan telah di jawab oleh Bupati Kuansing H Mursini," ujar Wabup.

" Saya tidak akan hadir Hearing, terkait aspirasi masyarakat Kenegerian Teluk Kuantan, karena tuntutan masyarakat kenegerian Teluk Kuantan, sudah di berikan jawabannya oleh Bupati  H Mursini secara lisan dan tertulis kepada Penghulu Kenegerian Teluk Kuantan, pada saat acara di multi media beberapa waktu yang lalu", ujar H.Halim kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya.

Tanpa Bupati, Wabup dan Sekda Hearing tetap dilaksanakan hari ini, saya minta diundang lagi saudara Bupati dan Wabup untuk hadir pada hearing selanjutnya," ujar Musliadi.

Selanjutnya Emil Harda, Tokoh masyarakat Kenegerian Teluk Kuantan menyampaikan tentang kekecewaannya atas ketidak hadiran Bupati Kuansing H Mursini dalam hearing tesebut.

" Ini kekecewaan mendalam bagi kami masyarakat Kenegerian Teluk Kuantan, kalau pun ada ketidakharmonisan dalam Pemerintahan ini, jangan lah terlalu ditonjolkan, namun kami mohon kepada Bupati tolong hargai kami selaku masyarakat," ucap Emil Harda.

Selain itu Emil Harda juga mengkritik kurangnya  perhatian Pemda Kuansing untuk pembangunan khususnya di Kenegerian Teluk Kuantan.

" Maaf saya contohkan saja desa Seberang Teluk Kuantan, jalan di samping arena pacu jalur yang katanya sudah mendunia sampai saat ini rusak bertahun tahun, tidak di perbaiki kondisi nya sekarqng berlobang - lobang, belum lagi semak - semak di sepanjang tebing arena pacu jalur tersebut, ini salah satu contoh kurangnya perhatian Pemerintah daerah terhadap Kenegerian Teluk Kuantan, sampai sekarang Kenegerian Teluk Kuantan tidak mendapatkan apa - apa," ungkap Emil Harda. (*/flm).