- Home
- antaranusa
- Warga Keluhkan sulit-nya Membayar Pajak PBB di Negeri-ku
Warga Keluhkan sulit-nya Membayar Pajak PBB di Negeri-ku
Senin, 27 Juli 2020 09:26 WIB
DUMAI, - Adalah Heni (29), salah satu rakyat jelata yang ikut antrian bayar pajak bumi dan bangunan (PBB) di Bank Riau Kepri Dumai, lama menunggu Heni pun bertanya ke petugas. " Lama pak sudah di proses untuk kami?" "belum buk jaringan masih belum tersambung" kata petugas Bank Riau Kepri Cabang Dumai itu.
Demikian dikatakan Heni kepada media ini terkait kesulitan-nya membayar PBB di negeri ini.
" Saya sudah sebulan ini ngurusi bayar PBB ini, ini yang ke sekian kali ke bank untuk bayar pajak untuk negeri ini, hari pertama di bulan Juli 2020 pertama saya ke sini jam 14.30 Wib petugas scurity mengatakan sudah tutup, hari lain nya yang kedua saya ke Bank Ini, terlalu lama proses nya hampir 50 menit saya menunggu akhir-nya saya tinggalkan karena ada urusan lain jemput anak segala macam urusan, hari lain nya yang ketiga kali saya datang lagi ke bank yang sama mencoba membayar pajak ini tapi ketika di proses petugas mengatakan NOP nya ada masalah silakan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Dumai untuk menanyakan lagi terkait NOP ini," kata Heni Senin (27/07/2020).
Dikatana Heni, sudah banyak masalah di PBB ini. "surat pemberitahuan ini pun datang ke rumah kami sudah jatuh tempo pembayaran 30 Juni 2020 tapi surat pemberitahuan datang ke rumah seiktar awal Juli 2020, jadi kalau telat bayar kan kata-nya kena denda ni, menurut saya carut marut pengurusan untuk bayar PBB ini, sulit nya minta ampun, ini hari ini saya mau ke Bapenda Dumai menanyakan NOP yang kata petugas Bank Riau itu ada masalah, padahal saya cocokan dengan pembayaran tahun sebelum tidak ada masalah, artinya NOP yang tahun sebelumnya bisa digunakan untuk membayara pajak, ini di tahun 2020 ini kata petugas Bank Riau Kepri Cabang Dumai ada masalah, kita rakat jelata ikuti saja walaupun didalam hati berkata " Kok begini betul negeriku, MAU BAYAR SAJA SUSAH, Mau ngasi uang saja susah apalagi mencari uang, paham kan maksud saya," kata Heni ketika ditemui di Bank Riau Kepri.
Harus-nya untuk urusan seperti ini rakyat diberi kemudahan. " Ini kita mau bayar lho, saya katakan lagi saya mau bayar lho kok sulit-nya minta ampun ya," katanya.
Pihak Dispenda dan Bank Riau belum memberikan konfirmasinya terkait masalah PBB ini. (zar/*).
Berita Terkait
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments