Minggu, 22 Des 2024
  • Home
  • otonomi
  • Alhamdulillah, Mushalla Cordofa di Suku Talang Mamak Telah Diresmikan

Alhamdulillah, Mushalla Cordofa di Suku Talang Mamak Telah Diresmikan

Administrator Minggu, 25 Maret 2018 16:56 WIB
NUSANTARA, - Setelah sekitar sembilan jam perjalanan, dengan rahmat Allah, pada tanggal 21 Maret 2018 Mushalla CORDOFA di dusun Lemang desa Rantau Langsat alhamdulillah telah diresmikan. Acara dihadiri dan diresmikan oleh Camat, perangkat desa, tokoh masyarakat, wakif, warga Dusun Lemang, Desa Rantau Langsat Riau Indonesia, pimpinan dan manajemen Dompet Dhuafa Riau serta CORDOFA (Corps Da’i Dompet Dhuafa).

Kegiatan diawali dengan tilawah Al-Qur’an nan syahdu dari anak suku Talang Mamak, sambutan, tausiyah diakhiri doa yang menambah khidmat acara. Tidak ketinggalan,makan bersama sebagai bentuk rasa syukur atas peresmian mushalla yang sudah lama dinanti masyarakat.

“Kami menitipkan amanah ini kepada masyarakat dusun Lemang dua hal saja, merawat dan memakmurkan mushalla ini agar terus bergema syiar Islam,” ujar ustadz Alnofiandri Dinar perwakilan dari CORDOFA Riau.

Mushalla seluas 5x6 meter dilengkapi dengan perlengkapan shalat, sound system, tempat wudhu serta 2 kamar mandi sangat membantu masyarakat. Terlebih selama ini, kegiatan sanitasi masyarakat dilaksanakan di sungai Batang Gansal.

“Ikhtiar bersama untuk membentang kebaikan semata-mata untuk menunaikan amanah Ziswaf masyarakat kepada Dompet Dhuafa. Tak boleh ada perbedaan dalam syiar dakwah, Sebab Tuhan di kota dengan di pedalaman sama. Ini adalah napak tilas yang akan menjadi peradaban suku Talang Mamak kedepan, insyAllah,” ungkap ustadz Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah Dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa 

Semoga berkah bagi masyarakat Suku Talang Mamak dan pahalanya mengalir abadi bagi para wakif, Meretas Dakwah, Melintas Batas. 

Menurut Wikipedia, orang Talang Mamak merupakan sekumpulan masyarakat yang terasing dan hidup masih secara tradisional di sehiliran Sungai Indragiri, Provinsi Riau, Indonesia.

Dalam kelompok masyarakat ini terdapat sub kelompok yang mereka sebut dengan suku, kemudian dibagi lagi dalam tobo dan unit terkecil mereka sebut dengan hinduk atau perut atau disebut juga puak anak.

Kelompok masyarakat ini tergolong Proto Melayu (Melayu Tua) yang merupakan suku asli Indragiri Hulu dengan sebutan ”Suku Tuha” yang berarti suku pertama datang dan lebih berhak atas sumber daya alam di Indragiri Hulu. Selain itu juga, mereka termasuk Melayu Tua.

Menurut Obdeyn, Asisten Residen Indragiri, Masyarakat Talang Mamak berasal dari Pagaruyung yang terdesak akibat konflik adat dan agama. Berdasarkan hikayat yang berkembang pada masyarakat tersebut, bahwa nenek moyang mereka turun dari Gunung Marapi menuju ke Talukkuantan, menelusuri Batang Kuantan dipimpin oleh Datuk Patih bergelar Perpatih Nan Sebatang, kemudian membangun pemukiman pada sehiliran sungai tersebut.

Untuk menuju Dusun Tuo Datai Talang Mamak yang terletak di Hulu Sungai Gansal dan Sungai Melenai Desa Rantau Langsat Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu di Wilayah Taman Nasional Bukit Tigapuluh dapat diakses jalan Darat. Yaitu melalui Siberida (Pekanbaru-Siberida 285 km) dengan menggunakan Mobil untuk menuju jalan bekas HPH.

Atau juga melalui Simpang Pendowo sekitar 2,5 km dari desa Keritang, desa yang terletak di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Rute sejauh 22 km dari Simpang Pendowo hingga memasuki perbatasan wilayah Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) atau juga yang lebih dikenal Jalan Dalex ini, sebaiknya dilakukan dengan sepeda motor ”lelaki” atau mobil bergardan dua.

Selanjutnya, jarak tempuh dari jalan Dalex ke Dusun Tuo Datai sekitar 6 hingga 8 km hanya bisa dilewati jalan kaki. Meski tidak begitu jauh, namun jangan berharap akan segera sampai. Karena, medan yang diarungi harus ”mendaki gunung melewati lembah sungai mengalir indah.” Jadi, diperlukan stamina jreng untuk menempuh 1 hingga 3 jam perjalanan. (anc/wikipedia).
T#gs alang Mamaksuku
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments