Peresmian SPPG ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Bengkalis Kasmarni yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Johansyah Syafri. SPPG Dapur Pedekik sendiri merupakan dapur umum yang dipersiapkan untuk memasak dan mendistribusikan makanan bergizi bagi peserta didik, sesuai program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Dalam sambutan yang dibacakan Johansyah Syafri, Bupati Kasmarni menyampaikan dukungan penuh atas hadirnya SPPG pertama di Kabupaten Bengkalis tersebut. Ia menilai keberadaan fasilitas ini menjadi langkah strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui upaya penanggulangan gizi buruk dan stunting, serta memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang.

"Mohon dijaga kualitas makanan yang disajikan. Protap dari Badan Gizi Nasional harus ditaati, mulai dari bahan baku, proses memasak, distribusi, hingga pengelolaan limbah. Karena yang kita layani ini adalah anak-anak kita," tegas Bupati melalui Staf Ahli.

Bupati juga menekankan agar keberadaan SPPG dapat memberdayakan masyarakat tempatan, sejalan dengan tujuan MBG yang tak hanya memperbaiki gizi anak bangsa tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Ia berharap tenaga pengelola SPPG berasal dari masyarakat Desa Pedekik sendiri.

Sekdes Maskur yang hadir mengikuti seluruh rangkaian peresmian mengapresiasi dukungan pemerintah daerah terhadap operasional SPPG di Pedekik. Ia menyatakan komitmen pemerintah desa untuk ikut memastikan pelaksanaan program MBG berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

SPPG Dapur Pedekik akan melayani 3.293 siswa di Kecamatan Bengkalis, mencakup 9 sekolah dasar, 3 SMP, serta 3 SMA/SMK/MA. Program ini berada di bawah pengawasan Badan Gizi Nasional, pemerintah daerah, serta sistem digital nasional.

Peresmian berlangsung lancar dan menjadi momentum awal bagi Desa Pedekik untuk berperan aktif dalam mendukung visi peningkatan kualitas gizi dan pendidikan generasi muda Bengkalis.