Sabtu, 23 Nov 2024
  • Home
  • antaranusa
  • KPK Kantongi Jatah Suap Meikarta: Tiap Aktor Punya Kode Sendiri

KPK Kantongi Jatah Suap Meikarta: Tiap Aktor Punya Kode Sendiri

Administrator Rabu, 17 Oktober 2018 09:39 WIB





Jakarta - KPK mengungkap realisasi Rp 7 miliar dari commitment fee Rp 13 miliar di balik suap Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin. Uang itu dibagi-bagi ke sejumlah orang dengan sandi yang berbeda-beda.

"Kami sudah identifikasi, kepala dinas A itu dapat berapa, kepala bidang dapat berapa, termasuk juga ada anggota, disebut sebagai anggota di sana itu dapat berapa, dan juga bupati dapat berapa. Tentu sudah diidentifikasi," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).

"Kami pastikan beberapa aktor kunci, termasuk yang sudah jadi tersangka, itu memiliki kode masing-masing," kata Febri.

Kode itu sebelumnya sudah dibeberkan KPK seperti 'tina toon', 'melvin', 'windu', dan 'penyanyi'. Selain penerima suap, Febri menyebut pemberi suap pun memiliki kode.

"Pihak pemberi yang salah satunya misalnya petinggi dari Lippo Group itu juga ada kodenya. Bupati sebagai pihak paling tinggi di pemerintahan kabupaten juga ada, termasuk juga aktor lain," sebut Febri.

Dalam perkara ini, total ada sembilan tersangka yang dijerat. Berikut rinciannya:

- Tersangka diduga pemberi

Billy Sindoro (Direktur Operasional Lippo Group), Taryadi (konsultan Lippo Group), Fitra Djaja Purnama (konsultan Lippo Group), dan Henry Jasmen (pegawai Lippo Group)

- Tersangka pihak diduga penerima

Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Nahor, Dewi Tisnawati (Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi), dan Neneng Rahmi (Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi). (dtc/net/*).
T#gs Meikarta
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments