Minggu, 24 Nov 2024
  • Home
  • antaranusa
  • Penyaluran Bibit Sawit Tahun 2018 Terkendala, Plt Kadis Pertanian tetap Berusaha Tersalurkan

Penyaluran Bibit Sawit Tahun 2018 Terkendala, Plt Kadis Pertanian tetap Berusaha Tersalurkan

Administrator Jumat, 07 September 2018 06:00 WIB
KUANSING,- Plt. Kadis pertanian Wariman ,SP Coffe morning dengan wartawan lintas media Kamis (6/9/2018) di Teluk Kuantan.

Coffe morning yang  bertajuk membangun Sektor Pertanian untuk mendongkrak perekonomian  masyarakat  Kuansing berlansung hangat, Wariman  Dw,SP yang malang melintang di sektor perkebunan cukup gamblang membentangkan persoalan Pertanian pada umumnya dan Perkebunan khususnya.

Menyangkut Program Pemerintah Daerah tentang Penyediaan bibit Kelapa sawit untuk masyarakat Kuansing Wariman yang baru seminggu menjabat Plt Kadis Pertanian ini menuturkan beberapa kendala yang dihadapi dalam penyaluran bibit kelapa sawit untuk masyarakat saat ini. Pertama tidak tersedia nya bibit dalam jumlah yang cukup sesuai dengan spek yang kita kehendaki, serta faktor regulasi keuangan daerah untuk penyediaan bibit, karena bibit perlu pemesanan lebih awal untuk.memastikan ketersediaan bibit pada saat di butuhkan, namun disini kita terkendala regulasi keuangan daerah,' ucap Wariman.

" Untuk mendapatkan bibit sawit sesuai spesifikasi kita mesti lakukan pemesanan ke penangkar lebih awal, sehingga konsekwensinya ketersediaan dana diawal saat kita lakukan pemesanan, APBD belum bisa dipergunakan," ucap Warman.

Jika kita lakukan pembelian secara acak di beberapa penangkar bibit, kita tidak bisa menjamin kualitas bibit, dan harga relatif tinggi," terang Wariman.

Disaat yang sama Juga memberikan saran dan masukan terkait penyediaan bibit sawit, " kalau kita untuk kepentingan Masyarakat sumber penangkar yang bersertifikat bisa saja di cari  di berbagai daerah,' ucap Emmeraon yang saat itu juga bersama sama wartawan, 

Namun Plt Kadis Pertanian memberikan jawaban, " Kita  dalam hal ini Dinas Pertanian  sudah lakukan survey ke penangkar, naik yang ada di provinsi Riau, Jambi, Sumsel, namun kata Wariman jumlah bibit yang ada di penangkar  sudah dalam pemesanan pihak  lain, maka kita dianjurkan pemesanan lebih awal," bela Wariman.

Jika pemerintah tidak menemukan penangkar yang jelas dengan kapasitas bibit yang terpenuhi Wariman, kita akan lakukan penangkaran  secara mandiri di lokasi  penangkaran bibit  di Desa Sako Kecamtan Pangean. 

Namun kendalanya  sambung Wariman bibit tahun ini 2018 belum.bisa kita salurkan, baru bisa disalurkan  akhir tahun 2019, " ungkap Wariman.

Perusahaan Perkebunan di Kuansing sebagian juga melakukan penangkaran bibit sawit, seperti PT. Udaya Lojinawi, PT.Wana sari, PT, SAR dan lain-lain,  kendala nya kata Waran ketersediaan  bibit di perusahaan hanya untuk kebutuhan pribadi perusahaan, Mereka tidak bersedia menjual bibit karena hanya menangkar sesuai kebutuhan perusahaan dalam jumlah terbatas," ungkap Wariman.

Saat yang sama Wartawan lebih fokus melakukan mencari  solusi penyediaan bibit tersebut dengan menawarkan "bagaimana kalau dilakukan perjanjian lebih awal "hitam diatasi putih" dengan penangkar terkait penyediaan bibit,, agar penyaluran bibit sawit tetap terlaksana sesuai rencana, Wariman menjawab " itu sangat beresiko masalah keuangan, " katanya.

Wariman menjelaskan jika dia selaku pengguna anggaran dia tidak berani, karena persoalan angaran sangat beresiko, nanti ada penilaian kepentingan lain, karena ini akan melalui pembahasan DPRD dan Pimpinan Daerah," terang Wariman.

Nanti kalau kita tidak bisa menemukan bibit dari penangkar resmi terpaksa tahun depan kita lakukan penangkaran sendiri di lokasi penangkaran bibit di desa Sako kecamatan Pangean, disitu lahan tersedia  20 haktar kapasitas 200 ribu bibit, jadi cukup memadai, kita hanya butuh 180 ribu bibit pertahun ungkap Wariman. (Ijk)

T#gs pertaniansawit
Komentar
0 Komentar
Silakan Login untuk memberikan komentar.
FB Comments